MALANG – Tiga Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang atas nama Salahuddin (semester 5), Miranti (semester 5), dan Girfi (semester 3) berhasil memenangkan Juara 2 Lomba Video Skill Lab yang diselenggarakan oleh STIKES Guna Bangsa Yogyakarta.
Ketua Koordinator Tim UNITRI, Salahuddin mengaku tidak menyangka dan belum percaya dapat memenangkan Juara 2 Video Skill Lab ini. Meski demikian, dirinya bersyukur dapat terpilih mewakili Unitri.
“Sangat senang dan bangga pastinya karena sudah menjadi Juara 2. Nanti kalau ada lomba lagi mungkin akan ikut serta lagi.”
Salahuddin sendiri sebelumnya merupakan mahasiswa aktif yang sering mengikuti kegiatan lomba semacam ini, tetapi ini merupakan kemenangannya yang pertama. Selama menyiapkan lomba ini, Salahuddin menyelesaikan persyaratan sesuai prosedur dan membuat video sesuai kebutuhannya. Salahuddin dan tim berhasil mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat dari perlombaan ini.
Salahuddin berharap, teman-temannya di Fakultas Ilmu Kesehatan dapat memiliki minat dalam mengikuti lomba baik akademik maupun non akademik.
“Untuk teman-teman Fikes supaya lebih ada minat dalam lomba-lomba akademik maupun nonakademik. Semoga FIKES lebih jaya lagi, dan UNITRI semakin dikenal sama orang lain.”
Seperti diketahui, selain Lomba Video Skill Lab bertemakan Treatment of Diabetic Foot Wounds, STIKES Guna Bangsa Yogyakarta juga menyelenggarakan lomba essay dan poster dalam kegiatan National Conference Update on Nursing (NCN) ini. Tetapi, karena keterbatasan waktu, UNITRI hanya mengirim delegasi untuk mengikuti lomba video skill lab. Dalam lomba ini, video berfokus pada bagaimana perawatan luka berdasarkan SOP dan disesuaikan dengan persyaratan yang ditetapkan panitia. Meskipun demikian, UNITRI bersyukur dapat meraih juara dua dalam ajang nasional ini.
Dosen Pembimbing peserta lomba, Supriyadi, M.Kep., Ns terus menyemangati mahasiswa khususnya di program studi Ilmu Keperawatan untuk aktif mengikuti lomba dan kompetisi di luar Universitas. Hal ini akan memberikan energi positif kepada mahasiswa dan mampu mengembangkan keterampilan mahasiswa di bidang lain selain keperawatan.
“Saya pribadi merasa bangga, beberapa kali membimbing mahasiswa kira-kira 4 sampai 5 dari mereka bisa akhirnya mendapatkan juara nasional. Untuk rencana selanjutnya, mungkin lebih menyiapkan anak-anak untuk ikut kompetisi yang lain. Harapannya tidak mendadak dan banyak mahasiswa yang antusias karena dapat mengasah pengalaman mahasiswa dalam mengikuti lomba semacam ini.” Tutupnya. (HUMAS)
