PEDULI PETERNAK DI NGANTANG, DOSEN UNITRI LAKUKAN PENYULUHAN PASCA PMK

MALANG – Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa daerah di Indonesia turut menjadi perhatian bagi sejumlah dosen Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang. Masyarakat khususnya peternak di desa merasa kewalahan dalam menangani masalah ini sehingga diperlukan penyuluhan dari sivitas akademika untuk membantu memberikan gambaran penanganan pengendalian wabah tersebut. Karenanya, dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) yang berlangsung pada Kamis (25/08) kemarin, tim yang terdiri dari Mohammad Nurul S.Pt., M.Pt, Farida Kusuma Astuti., S.Pt., M.P dan Ninin Khoirunisa., S.P.MP mengunjungi Desa Sumber agung Kecamatan Ngantang untuk melakukan penyuluhan pasca PMK.

Perwakilan tim, Farida Kusuma Astuti., S.Pt., M.P menjelaskan, PMK yang saat ini melanda sapi perah, sapi potong dan kambing di Indonesia turut merugikan bagi para peternak. Terlebih, 40 % masyarakat di desa Sumber agung Kecamatan Ngantang ini merupakan peternak sapi perah dan terdampak. Menurutnya, penyuluhan pasca PMK ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada peternak.

“hal-hal yang kami bahas dalam penyuluhan yakni berkaitan dengan pemulihan pasca PMK dimana salah satu solusinya adalah pemberian jamu kepada hewan ternak agar dapat menjaga antibodi hewan tersebut.  Tapi yang perlu kita ketahui adalah, jika sapi terkena PMK itu sangat sulit untuk produksinya itu normal kembali seperti itu, pasti menurun. Tapi paling tidak kita berusaha untuk sapi itu bisa sehat kembali.”

Kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak 20 peternak sapi dan perangkat desa. Mereka antusias dalam mengikuti kegiatan serta berharap dapat mendapatkan banyak ilmu dari penyuluhan tersebut. Farida Kusuma Astuti., S.Pt., MP menambahkan, melalui kegiatan ini masyarakat juga diberikan pengarahan agar sadar pentingnya sanitasi atau pembersihan kandang bagi kesehatan ternak.

“Rencananya setelah ini akan ada workshop untuk tindak lanjutnya. Kami berharap, masyarakat mulai sadar pentingnya sanitasi bagi kesehatan ternak.” Tuntasnya. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita