KOLABORASI MEMBENTUK SIKAP POSITIF MASYARAKAT TERHADAP SAWIT, DEKAN FP UNITRI DIUNDANG MENJADI TIM PEMBAHAS

MALANG- Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, Dr. Ir. Amir Hamzah, MP. diundang menjadi salah satu Tim Pembahas dalam acara Focus Group Discussion (FDG), pada Kamis (02/11) kemarin.

FDG Bertemakan “Pembentukan Sikap Positif Masyarakat Terhadap Kelapa Sawit Melalui Pendidikan yang Berkelanjutan” tersebut bertujuan untuk menyikapi kampanye negative kelapa sawit yang digembor-gemborkan oleh Uni Eropa beberapa waktu belakangan ini. Selain itu, dengan hadirnya FDG ini sekaligus menyamakan persepsi kegiatan kerjasama Pembentukan Sikap Positif Masyarakat Indonesia terhadap Sawit Melalui Sistem Pendidikan yang Berkelanjutan dengan melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari Akademisi, Praktisi, Peneliti, Pengusaha dan Pemerintah.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, sehingga komoditas ini sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, minyak kelapa sawit sendiri memiliki keunggulan dibandingkan minyak nabati lainnya diantaranya kompetitif dalam harga, kualitas yang lebih baik, produktifitas lebih tinggi, dan manfaat yang lebih banyak dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Keunggulan minyak sawit inilah yang dianggap mengganggu eksistensi dari minyak nabati lainnya sehingga menimbulkan persaingan bahkan memicu aksi untuk menahan perkembangan kelapa sawit di Indonesia.

“Total produksi minyak sawit tahun 2022 mencapai 46,7 juta ton, dengan luasan kebun sawit mencapai 14,03 juta hektar dengan menyerap tenaga kerja sekitar 16 juta orang, terdiri dari 12 juta orang pekerja langsung dan 4 juta petani di perkebunan. Keunggulan minyak sawit inilah yang dianggap mengganggu eksistensi dari minyak nabati lainnya sehingga menimbulkan persaingan bahkan memicu aksi untuk menahan perkembangan kelapa sawit di Indonesia. Oleh karena itu FGD digelar untuk menangkal isu negatif, termasuk memberikan materi terkait manfaat dan dampak positif dari kelapa sawit secara dini kepada pelajar mulai dari TK, SD sampai Perguruan Tinggi untuk membangun citra positif dari sawit” Jelas Ketua Umum APTS-IPI Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP dalam sambutannya.

Ditanya tentang dukungan dalam FGD itu Dekan Pertanian Dr. Ir. Amir Hamzah, MP., mengatakan bahwa sebagai akademisi tidak boleh langsung mengamini issu negatife yang digembar-gemborkan terutama oleh Uni Eropa, tetapi kita lihat latar belakang dari isu itu.

“Isu kampanye negative tentang sawit sebenarnya sudah cukup lama, tetapi akhir-akhir ini sangat massif dilakukan karena minyak sawit Indonesia merupakan pesaing utama minyak nabati yang dihasilkan oleh beberapa negara di Eropa. Padahal kita lihat bahwa kontribusi sawit terhadap negara cukup besar terutama untuk devisa negara maupun penyerapan tenaga kerja, sehingga patut kita dukung dan ikut mensosialisasikan nilai positif dari sawit.” ungkap Amir.

Lebih lanjut ditambahkan bahwa saat ini alumni Unitri termasuk alumni dari Fakultas Pertanian cukup banyak bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit terutama yang ada di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. Hal ini menandakan bahwa Unitri ikut berkontribusi dalam membangun bangsa melalui melalui sawit.

Acara yang bertempat di Swiss-Belhotel Bogor, Jawa Barat ini merupakan hasil Kerjasama dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian yang bernaung di bawah Yayasan Pusat Pentaheliks Ilmuan Pertanian Indonesia (APTS-IPI) dengan PT Daya Mitra Bersama Global (DMB Global) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Turut hadir dalam FDG tersebut berasal dari berbagai stakeholders sebanyak 40 orang sekaligus menjadi narasumber dan pembahas yang merupakan para ahli/pakar di bidang industri kelapa sawit, pertanian, ilmu sosial budaya, lingkungan, kesehatan, pendidikan, psikologi, dan komunikasi. Dr. Ir. Amir Hamzah, MP sendiri merupakan salah satu pengurus di APTS-IPI .(Humas)

Leave a Reply

Arsip Berita