IKUTI EKSPEDISI PAPUA, DUA MAHASISWA ARSITEKTUR LANSKAP UNITRI BORONG PENGALAMAN MENYENANGKAN

Malang- Dua orang mahasiswa Arsitektur Lanskap Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mengikuti Kegiatan Pengabdian Masyarakat berbasis Human Centered Develovment Ekspedisi sapa 2 Papua di Kampung Lopintol Mayalibit Raja Ampat Papua Barat pada tanggal 05-19 Januari 2022.

Kegiatan ini merupakan salah satu  program dari Yayasan arah pemuda Indonesia (API), yakni sebuah Yayasan yang bergerak di bidang sosial dan Kemanusiaan.  Yayasan arah pemuda Indonesia ini mensinergikan antara tiga komponen sebagai upaya merealisasikan pergerakan sosial dan kemanusiaan, yakni: pemuda-pemudi yang memiliki keinginan untuk berkontribusi bagi negeri, masyarakat di daerah 3T serta Pemerintah .

Salah satu peserta dari UNITRI, Nur Hidayatin Munawarah  menjelaskan, dirinya dipercaya untuk ikut kegiatan tersebut di dalam divisi lingkungan dan bertugas di kampung Lopintol Kabupaten Raja Ampat.

“Jadi kegiatan yang kita ikuti temanya Ekpedisi sapa Papua atau memang kegiatan ekspedisi yang  fokusnya itu di tanah Papua. Kegiatannya dilakukan yaitu Kampung Lopintol. Kami berangkat sejak tanggal 05 Januari, lalu Kegiatan dilakukan dari tanggal 11 sampai tanggal 15 Januari, dan kembali kesini pada 19 Januari lalu.” Ungkapnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Titin tersebut juga menceritakan awal mula dirinya Bersama temannya, Reza Panjaitan mengetahui program tersebut,

“Awalnya coba-coba daftar di jalur wawancara tapi tidak lolos ke-20 besar. Tetapi kami akhirnya lolos di jalur partial funded dan langsung berangkat kesana setelah dapat restu dari orang tua” jelasnya.

Adapun kegiatan yang dilakukan tim devisi lingkungan selama kegiatan yakni melakukan monitoring mangrove  seperti berkeliling melihat daerah mangrove untuk melihat jenis dan kondisi mangrove. Kemudian, devisi ini juga membuat pemetaan mangrove yang tersebar di beberapa daerah di mana saja. Selain itu juga ada Clean Up World Campaigh dan masih banyak lainnya.

Sedangkan, peserta lainnya Reza Panjaitan juga menceritakan pengalaman dan apa saja yang dilakukan selama mengikuti kegiatan tersebut. Berbeda dengan titin, Reza masuk kedalam devisi pariwisata. Adapun program kerja dari devisi ialah berfokus pada 3 kegiatan yakni wisatapedia, ecotourism berbasis local wisdom, hingga vlog Lopintol.

“Kalau dari devisi pariwisata ada 3 fokus program yaitu wisatapedia yang berfokus kepada rekomendasi dan teknik pemasaran pariwisata disana, jadi kita menganalisis wisata-wisata yang ada disana, potensi apa yang ada dan permasalahan apa yang memang sering mereka alami, nanti kita sharing dan sosialisasikan serta diskusi bersama masyarakat apa yang memang bisa mereka jalani sama dari pribadi masyarakatnya itu jadi masalah” ujarnya.

Selain itu Program kedua yaitu Vlog Lopintol berfokus pada sosial media seperti youtube, instagram dan blog. Namun untuk saat ini yang masih berjalan yaitu instagram dan vlog yang rencananya nanti akan diarahkan ke pemasaran tempat wisata. Disamping itu, ada juga Vlog Lopintol direction / plang wisata yang kami kerjakan bersama kolaborasi anak lingkungan sehingga wisatawan itu tahu jarak tempuh destinasi wisata dan wisata apa saja yang tersedia.

Dari kegiatan diatas keduanya banyak pengalaman dan belajar, baik itu Kerjasama dengan tim, bisa bertemu dengan anak kecil dan belajar banyak dari alam. Reza juga berpesan untuk teman-teman agar mencoba dan tetap belajar selagi bisa.(HUMAS)

1 Response
  1. Wah pastinya selain seru dan menyenangkan, 2 mahasiswa Arsitektur Lanskap ini mendapat Ilmu dan wawasan, serta pengalaman yang tak bisa didapatkan oleh sembarang orang. Semoga pengalaman ini bisa menjadi langkah awal kesuksesan para mahasiswa Arsitektur Lanskap

Leave a Reply

Arsip Berita