GALI TOPIK PERTARUNGAN WACANA POLITIK DALAM KELAS PEMIKIRAN UPT PERPUSTAKAAN, AKHIRUL HARAPKAN MAHASISWA DAPAT PAHAM DAN KRITIS

MALANG – UPT Perpustakaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang membuka Kelas pemikiran pertama dengan topik ‘Pertarungan Wacana Politik’, Sabtu (17/06). Kelas menghadirkan pemateri seorang ilmuan dari Program Studi Ilmu Komunikasi UNITRI yang telah meraih gelar doktor dari Universitas Airlangga, Dr Akhirul Aminulloh, S.Sos., M.Si.
Kehadiran kelas pemikiran sebagai forum ilmiah menjadi menarik karena topik yang diangkat sangat relate dengan situasi saat ini. Tidak terlepas dari kontestansi menjelang pemilihan tahun 2024, bagaimanapun gairah dan animo masyarakat sudah semarak mulai saat ini. Mahasiswa sebagai agent of change diharapkan mampu memiliki pemahaman dan kajian wacana politik sehingga dapat lebih bijak dalam menanggapi setiap wacana yang keluar di media sosial.
Hal ini disampaikan oleh Pemateri kelas pemikiran pertama, Dr Akhirul Aminulloh, S.Sos., M.Si
“Dari dialektika ini tentunya kita bisa memperoleh pemahaman seperti apa sih wacana politik di masyarakat termasuk di dalam dunia akademisi. Jadi, tidak sekedar seseorang itu mendukung atau menolak calon ini, tetapi juga memahami bahwasanya apa yang kita lihat di media sosial terutama juga media yang lain itu merupakan bentuk pertarungan wacana.”
Dr Akhirul Aminulloh, S.Sos., M.Si menjelaskan, wacana secara sederhana dapat dipahami sebagai percakapan bit di dunia digital atau media sosial tentang pilpres atau tentang calon presiden. Wacana tidak selalu hanya menyerang satu calon atau mendukung satu calon, tetapi juga berkaitan dengan hal-hal yang dianggap negatif.
“Banyak wacana negatif dilontarkan pada calon saat ini seperti ganjar dianggap sebagai tidak bermoral karena suka menonton video asusila, anis sering diserang sebagai orang turunan arab atau yaman yang itu mengarah pada politik identitas, ataupun prabowo juga banyak diserang dengan wacana sebagai pelanggar ham atas kasus penculikan mahasiswa tahun 1998. Dan wacana ini menjadi pertarungan di media sosial untuk dominasi wacana publik yang akhirnya untuk mempengaruhi para pemilih di dalam melihat figur potensial yang akan menjadi calon presiden.”
Dengan adanya diskusi dan kelas pemikiran ini, Dr Akhirul Aminulloh, S.Sos., M.Si berharap mahasiswa dapat memiliki pemahaman bahwasanya hal itu tidak terlepas dari konteks makna daripada bahasa. Di balik wacana dan bahasa, ada ideologi, relasi kuasa dan hegemoni yang menyertainya. Mahasiswa setidaknya menyadari dan tidak sekedar menerima wacana-wacana yang hadir di media sosial tetapi bisa mengkaji dan mengkritisi wacana tersebut.
Seperti diketahui, Kelas Pemikiran Pertarungan Wacana Politik ini merupakan kelas pemikiran pertama yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan UNITRI. Acara dwi bulanan ini direncanakan dilaksanakan untuk tujuan memanggungkan pikiran-pikiran terbaik dari para cendekiawan UNITRI. Dengan konsep orasi ilmiah, kelas pemikiran pertama ini menyajikan topik yang mengulas baik dari sisi teoritis maupun empiris hal-hal yang berkenaan dengan wacana dan politik termasuk pertarungan wacana dan politik yang dimainkan para kontestan politik dalam pemilihan presiden tahun 2024. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita