GABUNG TIM EKSPEDISI INDONESIA BARU, ALUMNI KOMUNIKASI UNITRI PAPARKAN HASIL TEMUAN DARI 424 HARI KELILING INDONESIA

Malang- Dalam rangkai Merayakan Dies Natalis ke-18, Program Studi Ilmu Komunikasi (IKOM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menggelar kuliah tamu di Graha utama bertemakan “Penemuan Temuan Lapangan – Unboxing oleh-oleh keliling 424 Hari Keliling Indonesia” pada Jumat (6/10) kemarin.

Dengan menghadirkan pemateri Dandhy Laksono dan Benaya R. Harobu tim Ekspedisi Indonesia Baru yang diketahui baru saja menyelesaikan penjelajahan Kepulauan Indonesia selama 424 hari, mereka bercerita bagaimana pengalaman mereka selama berpetualang. Tujuan dari ekspedisi sendiri untuk merekam imajinasi dan harapan warga tentang Indonesia, meneliti dan mencatat keragaman hayati serta merangkai simpul-simpul komunitas sepanjang perjalanan. Tim ekpedisi Indonesia Baru ini memaparkan temuan oleh-oleh dari perjalanan itu antara lain mereka membawa pulang 18 terabytes rekaman video dan 12 ribu frame foto bertema keindonesiaan.

“Tim ekspedisi telah memproduksi lima judul film dan sebuah serial dokumenter. Temanya berisi beragam topik dari pertanian hingga maritim dan kelautan, juga masyarakat adat hingga keragaman hayati lewat kuliner, tenun, dan obat tradisional” jelas Dandy Laksono.

Tidak hanya itu, Tim ekspedisi juga menyoroti soal pariwisata hingga masalah tambang nikel dan geothermal, perkebunan sawit hingga konflik agrarian, masalah ibukota baru (IKN) serta hak atas rumah.

Lebih lanjut, Benaya Harobu yang juga merupakan Alumni Mahasiswa UNITRI 2017 mengungkapkan, penemuan atau pengalaman menarik yang mereka alami selama perjalanan ekspedisi Indonesia baru.

“Selama perjalanan ekspedisi ini banyak pengalaman dan juga hal hal yang menarik yang kami temui baik itu di Jawa, NTT, NTB, Papua maupun Sulawesi, semuanya menarik. Bahkan sebagian besar melibatkan konflik kami tetap menganggap itu menarik setelah kami tahu konfliknya seperti konflik sawit, dan konflik yang lainnya”, ungkapnya.

Menurut penuturan mereka, sebagian film sudah ditayangkan di youtube dan beberapa lainnya di upload di platform berbayar untuk tetap independen.

Benaya sendiri merupakan anggota termuda dalam ekspedisi Indonesia Baru ini, rela meninggalkan pekerjaannya untuk bergabung dalam ekspedisi ini.

“Saya tidak menyesal. Apa yang saya alami, jauh melampaui pengalaman kerja di mana pun,” ujarnya.

Disamping itu, ia juga memiliki harapan besar untuk masyarakat Indonesia agar masyarakat terus menolak dan tetap bersatu dalam mempertahankan hak mereka baik itu lahan tinggal maupun tanah untuk kehidupan generasi mereka kedepannya. Acara berjalan dengan lancar dan mahasiswa terlihat sangat antusias. Mengingat acara ini terbuka untuk umum, sebagian mahasiswa juga berasal dari luar kampus Unitri. (Humas)

Leave a Reply

Arsip Berita