AJARKAN ANAK YATIM BELAJAR BAHASA INGGRIS DAN AKSARA JAVA, PKM-M UNITRI LOLOS PIMNAS 2019

Era globalisasi membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi budaya Indonesia. Anak menjadi lebih senang bermain gadget dari pada mempelajari budaya Indonesia seperti aksara jawa. Terlebih lagi, orang tua saat ini lebih menginginkan anaknya mengikuti era modern sehingga mereka tidak membiasakan anak untuk mengerti bahasa nenek moyang. Anak-anak khususnya penduduk asli Jawa saat ini sudah tidak mengerti bahkan tidak tahu sama sekali tentang aksara jawa. Padahal sebenarnya, budaya aksara jawa sangat perlu untuk dipelajari seperti halnya mempelajari bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional dari seluruh negara. Kedua bahasa ini perlu diajarkan. Meski sebagian masyarakat, kedua bahasa ini tergolong cukup rumit untuk dimengerti.

Lewat latar belakang ini, tiga mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) berhasil membuat gagasan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) bernama ‘English & Java Script Berbasis Game dan Film Edukasi untuk Anak Yatim’. Fokus di salah satu panti asuhan bernama Al-Maun yang berlokasi di Jalang Margo Noyo RT 02 RW 01 Desa Ngajum Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, tim yang terdiri dari mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Tribhuwana Tunggadewi(UNITRI) yakni Whinny Qori Fatima (Ketua), Livia Khairunisa (Anggota), dan Dimas Bayu Saputra (Anggota) bermaksud membantu memecahkan masalah kurangnya fasilitas pendidikan terutama dalam bidang bahasa inggris dan aksara jawa.

Adapun metode yang digunakan dalam program ini adalah metode pengajaran bahasa Inggris dan Aksara Jawa melalui media game dan film edukasi seperti film kartun bahasa inggris dasar, asal usul bahasa inggris dan aksara jawa, dan film yang berkaitan dengan pentingnya bahasa inggris sebagai bahasa pemersatu dunia hingga film edukasi lainnya. Sementara game yang dipilih diantaranya game merangkai kata-kata, tebak kata-kata dan berbagai game yang diperuntukkan untuk mendalami bahasa inggris dan aksara jawa.

Selama melakukan pengabdian pada April hingga Agustus, ketiga mahasiswa dibimbing oleh Dr B Prihatminingtyas, SE., MAB dan dibantu oleh dua mahasiswa lain yakni Daris Chandra Priatna dan Imanuel Yoel Saputra. Melalui sosialisasi dan pelatihan dan kegiatan seru lainnya, tim berusaha membangkitkan minat terhadap pembelajaran aksara jawa dan bahasa inggris. Ketua Peneliti, Whinny bercerita, beberapa persiapa yang dilakukan diantaranya pembuatan silabus pengajaran, pembuatan modul, pembuatan soal evaluasi hingga pencarian film dan game edukasi.

“Kami membuat sendiri silabus yang berisi jadwal pengajaran dan materi yang akan disampaikan, serta membuat buku pembelajaran yang berisi kumpulan atau ringkasan materi yang diambil dari berbagai sumber. Kami kemudian memberikan pengenalan berupa penbelajaran dasar-dasar kedua bahasa ini.”

Meski sama-sama mempelajari bahasa, ada perbedaan yang diberikan saat memberikan pengajaran bahasa inggris dan aksara jawa. Pengajaran bahasa inggris dilakukan dengan mengajarkan materi angka, membaca tahun, bulan, hari dan bagaimana cara mereka melafalkannya. Sementara aksara jawa lebih menekankan pada visual dan daya ingat.

Sementara itu, hasil yang dicapai yaitu dengan adanya pengajaran bahasa Inggris dan Aksara Jawa melalui game dan film edukasi yang dapat menambah minat anak-anak untuk belajar Bahasa Inggris dan Aksara Jawa. Hal ini dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang secara umum mengalami kenaikan setelah program dilaksanakan. Tim dari Unitri juga berharap dapat menulis pengabdian ini dalam artikel jurnal Internasional maupun artikel prosiding nasional agar dapat menginformasikan kepada publik terkait pembelajaran yang diterapkan ini.

Dosen pembimbing tim peneliti, Dr B Prihatminingtyas, SE., MAB mengatakan, dirinya sangat bangga dapat mendampingi tim PKM-M Unitri. Rasa haru tersebut disebabkan karena Ia dan tim telah melalui berbagai macam hal. Bersyukur, minat seluruh tim untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat sangat besar. Sehingga akhirnya, tim PKM-M dari Unitri dapat lolos mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa & Monev Eksternal PKM tahun 2019 di Universitas Malang pada 25-27 Juni lalu. Selain itu, Tim PKM-M Unitri juga akan bertanding kembali dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang akan di gelar pada 27-31 Agustus 2019 di Bali dan bertanding dengan 467 mahasiswa dari Universitas di seluruh Indonesia.

“Sebagai pembimbing, saya bersyukur dapat membantu mereka lolos pimnas. Saya berharap langkah ini dapat mendorong mahasiswa lain agar lebih terpacu untuk mengikuti PKM seperti kakak-kakaknya yang lain. Mohon doa dari civitas akademika Unitri supaya dapat menang dalam Pimnas.” Ucap Dr B Prihatminingtyas, SE., MAB kepada Humas.

Seperti disampaikan, Tim PKM-M Unitri akan bertanding di Pimnas dengan di dampingi dosen pendamping dan beberapa dosen dari Biro Kemahasiswaan. Sejauh ini, tim PKM-M masih terus melakukan persiapan terus menerus untuk dapat mempresentasikan PKM-M dengan sempurna. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita