USUNG TEMA INOVASI INDUSTRI KREATIF, PUNCAK DIESNATALIS HIMMA HADIRKAN WAWALI MALANG

MALANG – Menyambut acara puncak Diesnatalis Himpunan Mahasiswa Manajemen (Himma) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang yang ke-21, telah berlangsung kegiatan Seminar Nasional bertemakan Inovasi Industri Kreatif dalam Membangun Ekonomi Inklusif pada Era Society 5.0” di Gedung Olahraga (Gor), pada Sabtu (11/06).

Menghadirkan wakil Gubernur Jawa Timur (keynote speaker) yang diwakili oleh ketua Dinas Koperasi Provinsi, Wakil Wali Kota Malang dan Narasumber berkompeten di bidangnya yakni Owner Ayam Nelongso, acara tersebut disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir baik dari kalangan mahasiswa UNITRI hingga undangan.

Ketua Program Studi Manajemen (KPS), Rizki Aprilia Dwi Susanti, SE., MM. mengungkapkan rasa syukur kepada para mahasiswa Manajemen yang sudah menyelenggarakan acara ini.

“Berbagai rangkaian acara seperti lomba Debat, Futsal, dan Workshop telah diadakan untuk merayakan diesnatalis ini dan hari ini puncaknya Seminar.  Kami tidak menyangka sedemikian rupa megahnya dan bersyukur para pemateri dapat hadir disini bersama dengan kita. Itu pun tidak luput dari kerja keras mahasiwa manajemen lebih khusus para panitia dan juga anggota Himpunan Program Studi Manajemen,” jelasnya.

Seperti diketahui, tema inovasi industri kreatif dalam membangun Ekonomi inklusif pada era society 5.0 memang tengah viral diperbincangkan mengingat situasi saat ini yang berada di era pasca pandemi UMKM dan kreatif ekonomi. Melalui kegiatan ini, ia berharap mahasiswa dapat menggali ilmu seluas mungkin dan dapat menjadi seorang enterpreuner yang handal dibidangnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Malang, Ir. Sofyan Edi Jarwoko memberikan sambutan di hadapan seluruh hadirin. Dengan ditetapkannya Kota Malang sebagai Kota Kreatif yang berbasis Digital, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya membangun berbagai macam fasilitas yang dapat dipergunakan anak muda dalam mengelola bisnisnya secara kreatif. Salah satunya, dengan rencana dibangunnya MCC (Malang Creative Center).

Beliau mengatakan, ketika gendung MCC (Malang Creative Center) selesai dibangun pada bulan Juni nanti, diharapkan dapat dijadikan tempat bagi generasi muda atau mahasiswa kreatif untuk mengembangkan potensi diri yang berkaitan dengan aplikasi, market place, e-commerce, games maupun film-film pendek.

“Itu akan menggerakkan satu roda ekonomi yang ada di Kota Malang dan potensi itu ada, sehingga gedung ini menjadi office bersama anak-anak kreatif di Malang dan alhamdulilah hari ini ada Seminar Nasional untuk mempersiapkan menyongsong era digital itu,” ungkapnya, Sabtu (11/06) usai menghadiri acara Seminar Nasional di Universitas Tribhuwana Tunggadewi.

Edi juga berpesan kepada generasi muda agar ikut ambil bagian dari ekonomi kreatif itu. Karena segala akses di Kota Malang sangat dipermudah, tinggal bagaimana generasi muda dapat memanfaatkannya dengan baik.

“Jangan hanya jadi penonton karena Malang sudah ditetapkan sebagai Kota Kreatif. Sarana dan Prasana menuju Malang sangat dipermudah dan diperlancar ada jalan tol, Bandara, dan lain sebagainya,  ini akan menjadikan Kota Malang luar biasa kedepannya,“ tutupnya.

2 Responses

Leave a Reply

Arsip Berita