Malang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) menurunkan mahasiswanya untuk melakukan program KKN-Tematik di Kawasan desa Baledono Tosari pasuruan. Program ini mempunyai prioritas untuk menerjunkan mahasiswa kepada masyarakat melalui pengabdian kepada masyarakat. Sasaran ini sangat mutlak di lakukan agar mahasiswa mempunyai kepekaan terhadap masyarakat utamanya kepekaan sosial. Selain itu, KKN-T ini membawa manfaat bagi masyarakat di Desa Baledono kecamatan Tosari tempat terlaksananya kegiatan KKN-T.
Seperti diketahui, akan ada beberapa program yang dilaksanakan tim KKN-T diantaranya mitigasi bencana atau penanggulangan bencana yang difokuskan pada kondisi rawan bencana longsor bagi pemukiman warga, penanaman 300 bibit pinus yang merupakan hasil kerjasama dengan BPBD Provinsi Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Dekan FISIP Unitri, Dr Agung Suprojo, S.Kom M.AP,
“Kemampuan mahasiswa FISIP luar biasa mereka mampu menjalin mitra dengan BPBD Jawa Timur mulai dari penyedia bibit hingga penanaman serentak Bersama warga, ini sudah dilaksanakan dalam 3 tahap kemarin tanggal 7 kemudian sabtu depan dan sabtu depannya lagi.”
Program lain yang diadakan yakni Pendidikan politik bagi masyarakat karena adanya sikap apatisme masyarakat untuk menjadi calon kepala desa di daerah sana.
“Yang unik kita ingin merubah pola pikir masyarakat supaya mempunyai keberanian rasa percaya diri untuk menjadi aparatur negara. Pilkades disana perlu didukung agar semarak yang datang ke TPS juga banyak maka mahasiswa kita juga, kita libatkan mulai dari penyuluhan di tingkat dusun Purwanotoro, dusun Jumbo maupun dusun Baledono hingga pada pelaksanaan pemungatan di TPS masing-masing. 25 mahasiswa FISIP akan terjun menjadi panitia di pemungutan suara , sasaran ini menunjukkan kompetensi mahasiswa FISIP pada bidang penguatan-penguatan sosial dan politik masyarakat”
Terakhir, program pemberdayaan masyrakat melalui pelatihan batik bagi muda-mudi putus sekolah di Desa Baledono kecamatan Tosari. Kegiatan ini tidak sekedar serimonial tapi kegiatan ini akan di pantau hingga masyarakat dapat mendirikan komunitas muda-mudi yang mampu memasarkan batik sebagai oleh-oleh wisata ke Bromo khas desa Baledono. (Humas)
