Malang- Empat mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan satu mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang lolos pendanaan Nasional dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pengumuman P2MW ini dipublikasikan pada website Kesejahteraan Kemendikbudristek, Sabtu (27/04) lalu.
Tim P2MW ini dibimbing oleh Dosen Teknologi Industri Pertanian, Dr.T. Wahyu Mushollaeni S.Pi, M.P. Ia menjelaskan bahwa program P2MW ini sudah dijalankan dari beberapa tahun sebelumnya dan sudah banyak memberikan ilmu baik itu berupa pelatihan dan mentoring kepada mahasiswa yang lolos dalam program ini,
“Alhamdulilah tim bimbingan saya lolos. Program ini diwadahi oleh Kemendikbudristek untuk kelompok mahasiswa yang punya wirausaha atau kelompok wirausaha baru” jelasnya.
Seperti diketahui, P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa yang telah lolos seleksi secara nasional di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan output dari kegiatan ini adalah mahasiswa yang lolos nanti juga akan mendapatkan konversi pada mata kuliah dan tugas akhir.
“Jadi nanti ada konversi mata kuliah dengan capaian pembelajaran yang sejalan dengan program ini. Itu menjadikan nilai lebih bagi mahasiswa. Sedangkan untuk Yohanes sendiri, nantinya akan lanjut sebagai tugas akhir. Pengalaman sebelumnya pada program MBKM lainnya, mahasiswa dapat melanjutkan dan dibimbing hingga ke tugas akhir. Harapannya kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga dapat menciptakan mahasiswa yang siap berwirausaha” tutupnya.
Sementara itu, Ketua tim, Yohanes Alexander menjelaskan nama dari produk atau usaha timnya adalah Samosa Chicken Hortikultura Kari Khas Malang dengan bahan dasar isiannya berupa limbah tulang dada dari ayam sebagai sumber protein dan kalsium. Kemudian terdapat kandungan herbal yang berasal dari bumbu kari berfungsi untuk menyumbang sejumlah kebutuhan mineral dan vitamin serta antioksidan yang baik untuk peningkatan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas. Sedangkan saus tomat berasal dari tomat asli tanpa bahan pengawet sehingga aman untuk dikomsumsi. Selain itu, samosa mengandung nutrisi kompleks seperti karbohidrat, serat, mineral dan vitamin, yang juga berasal dari bahan dasar isian yaitu berbagai jenis sayuran atau bahan hortikultura,
“Semua bahan baku yang kami gunakan terutama bahan dasar isian samosa merupakan bahan segar tanpa bahan berbahaya seperti pengawet dan pewarna makanan. Untuk uji tingkat kesukaan atau uji hedonik oleh para panelis, telah kami lakukan dari survei kami sebelumnya di kegiatan bazar. Rata-rata konsumen sangat menyukai cita rasa baru dari samosa chicken hortikultura yaitu kaya rasa, gurih, isian terasa lembut, serta memiliki rasa kari yang enak. Saus tomat yang digunakan juga terasa segar dengan cita rasa asam pedas manis” tuturnya.
Yohanes menambahkan bahwa dalam P2MW tahun 2024 ini, memiliki anggota tim yakni Yulita Eksika yang bertugas dalam bidang produksi dan pengoperasian Microsoft Office, Gudelia Trivoni Giur ahli yang bertugas dalam bidang pemasaran dan memiliki kemampuan bidang akuntansi dan laporan keuangan, Friska Astuti Emon ahli yang bertugas bidang administrasi baik pelaporan dan pemasaran produk, serta memiliki kemampuan desain grafis yang baik untuk media pemasaran di marketplace dan Augrasia Stefani Dirga Kandar yang bertugas dalam bidang memanajemen sumber keuangan baik dalam laporan pendapatan dan pengeluaran produksi.
Saat ditanya rencana lanjutan, Yohanes menjelaskan bahwa setelah ini timnya diminta untuk mengikuti tahapannya sesuai dengan proposal, seperti menghitung kelayakan finansial, pengujian kualitas, dan pelaporan, pemasaran dan pembuatan produk siap jual, dan terakhir menunggu pengumuman lanjutan. Selain itu, harapannya akan diundang mengikuti expo. (HUMAS)
