LESTARIKAN KEBHINNEKAAN, UNITRI ADAKAN STUDY TOUR DAN REFLEKSI KEBANGSAAN

Malang- Dalam rangka menumbuhkan semangat persaudaraan sesama anak bangsa, sebanyak 140 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia bersama Dosen Pendamping Mata Kuliah Wawasan Kebangsaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang melaksanakan study tour dan refleksi kebangsaan pada Sabtu (8/07).

Kegiatan yang mengangkat tema “Bersatu Dalam Keberagaman” dan Sub Tema “Lestarikan Semangat Kebhinnekaan Untuk Indonesia Satu tersebut dilaksanakan dengan mengunjungi UPT Museum Mpu Tantular Provinsi Jawa Timur dan Makam Bapak Pluralisme Indonesia serta Presiden ke 4 RI, Gus Dur di Jombang.

Kepala Pusat Studi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan sekaligus Dosen Pendamping, Agustinus Ghunu, SE., M.MA., M.AP menjelaskan bahwa sosok Gus Dur sebagai bapak Pluralisme Indonesia merupakan tokoh yang menerima keberagaman/kebhinekaan.

“Kami mengunjungi Makam Beliau supaya adik-adik mahasiswa termotivasi dan berwawasan luas bahwa berbeda itu indah. Berbeda itu anugerah yang mempersatukan. Berbeda bukan untuk saling membenci, bermusuhan satu dengan yang lain tetapi berbeda untuk saling menyayangi antar anak bangsa, saling membutuhkan dan saling melengkapi. Besi menajamkan besi, sesama mencerdaskan sesama. Intinya budaya saling dalam makna posetif.” kata Agus.

Lebih lanjut, sesuai dengan tema yang diangkat, tujuan yang ingin dicapai dari kunjungan ini adalah merefleksikan dan mengimplementasikan nilai pancasila, menumbuhkan rasa nasionalisme, kebangsaan dan kemanusiaan, mempraktekkan sikap dan tindakan nilai-nilai Pancasila serta memahami problematis dan tantangan serta ancaman terhadap keutuhan NKRI. Beragam orang datang berkunjung ke lokasi tersebut, berbeda suku, latar belakang, agama, budaya namun semuanya menyatu khusuk berdoa di pusara bapak bangsa tersebut.

Demikian juga di Museum Mpu Tantular, penulis buku Sutasoma, mahasiswa mendapat pencerahan dari petugas museum dan menonton film tentang keberagaman seni budaya, ilmu pengetahuan, candi-candi dan tentang kerajaan-kerajaan masa lalu di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan sebagai salah satu cara untuk terus memperkenalkan Unitri.

“Pengunjung dari berbagai daerah melihat jas alamater mahasiswa berwarna ungu dan menarik perhatian mereka sehingga akhirnya menimbulkan interaksi dan percakapan lebih lanjut” lanjut Agus yang selalu menyelipkan sosialisasi Unitri sebagai Kampus Kerakyatan dan Kebangsaan di setiap kegiatannya.

Pihak pengelola UPT Museum Mpu Tantular Propinsi Jawa Timur sendiri menyambut positif kunjungan ini dan mendampingi mahasiswa dari gedung ke gedung untuk memberikan penjelasan tentang museum dan segala isinya.

“Terimakasih atas kunjungan Unitri hari ini, kami jadi tahu ada kampus di Malang dengan mahasiswanya dari berbagai daerah seluruh Nusantara, silakan datang lagi lain waktu” ungkap Pak Pugu Wiratmo dan Pak Suyatno serentak, (Staf UPT. Museum Mpu Tantular Propinsi Jatim di Sidoarjo)

Kehadiran mahasiswa Unitri di Makam Gus Dur juga disambut positif oleh pengelolanya dan cukup menarik perhatian pengunjung dengan ciri khas warna jas Ungu. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita