Malang- Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sekaligus Momerandum of Agreement (MoA) dengan Desa Dalisodo Kec. Wagir Kab. Malang.
Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Wakil Rektor III, Dr. Totok Sasongko, MM bersama Suprapto selaku kepala desa Dalisodo dan disaksikan langsung oleh pimpinan UNITRI, Selasa (08/3). Kerjasama tersebut dalam rangka mewujudkan desa pancasila mandiri, pengembangan sumber daya dan potensi desa mitra.
Dalam sambutannya, Dr. Totok Sasongko, MM mengatakan, kerjasama dengan Desa Dalisodo sangat penting untuk mewujudkan desa Pancasila mandiri lewat pemerataan pendidikan, sesuai dengan slogan Unitri sebagai Perguruan Tinggi untuk semua kalangan.
“Slogan kami adalah Pendidikan tinggi untuk semua. Dari 7000-an mahasiswa itu, kurang lebih 50% di 3.500 mereka mendapatkan beasiswa bebas SPP. Ada juga yang dibantu pemerintah dengan KIP. Maka dengan itu dengan kehadiran bapak/ibu di sini, banyak nilai manfaat juga yang akan kita lakukan” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menghimbau dan membuka tangan selebar-lebarnya kepada seluruh masyarakat di desa tersebut untuk tawaran melanjutkan pendidikan di UNITRI. Bila ada yang belum melanjutkan pendidikan tinggi, maka UNITRI siap menerima dan memfasilitasi anak tersebut untuk dapat mengenyam pendidikan. Dengan adanya, MoU dan MoA ini, beliau berharap untuk bisa mewujudkan anak bangsa yang hebat dan maju,
“Mari kita kembangkan Bersama sehingga bangsa ini menjadi hebat dan maju. Harapan kami Mou ini bisa ditandatangani dan selanjutnya bisa hadir ke hal teknis yang bisa bermanfaat bagi semua pihak.” Tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suprapto selaku kepala desa Dalisodo mengucapkan terima kasih kepada pihal Unitri yang sudah siap bekerjasama dengan desa mereka dan sangat mendukung Kerjasama tersebut,
“Saya ucapkan terima yang sebesar-besarnya yang mana kami merasa sangat terhormat karena UNITRI melakukan penandatangan Mou dengan desa Pancasila mandiri.” Ujarnya.
Beliau juga berharap dengan kehadiran UNITRI di desa Dalisodo, dapat membantu desa itu dalam membangun desa terutama untuk bisa mewujudkan desa mandiri. Ia juga meminta kepada pihak Unitri segera memberikan penjelasan terkait mekanisme yang akan ditindaklanjuti setelah penandatanganan MoU ini
“Saya berharap sekali ada kegiatan yang seperti ini dan kami sangat mendukung sekali, tetapi walaupun nanti seandainya kami minta kejelasan dari pihak unitri untuk mekanisme peraturan kerjasamanya seperti apa, Kemudian nanti terkait kegiatan apakah warga kita bisa masuk kita ikut. Mudah-mudahan dengan hadirnya Unitri yang membantu kami desa kami bisa menjadi desa mandiri” tambahnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama di tingkat Universitas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Sekolah Pascasarjana, biro Kemahasiswaan (BKM), lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (UPT PMB). (HUMAS)
