WASPADA CORONA VIRUS, BERIKUT CARA PENCEGAHANNYA

WASPADA CORONA VIRUS, BERIKUT CARA PENCEGAHANNYA

Malang – Dewasa ini, kita sering dihebohkan pemberitaan terkait virus corona. Hingga Senin (9/3) pemerintah Indonesia melaporkan sebanyak 19 kasus baru positif virus corona. Dalam penanganan wabah penyakit di dunia, Anthony de Mello, pakar psikoterapis,  pernah mengingatkan bahwa jumlah korban bisa menjadi lima kali lipat, kalau terjadi ketakutan di saat terjadi wabah penyakit. Seribu orang menjadi korban karena sakit, sedangkan empat ribu orang menjadi korban karena panik.

Virus corona atau 2019 Novel Coronavirus adalah virus virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.

Bedanya dengan virus lain adalah virus corona memiliki virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang fatal. Awalnya diduga virus corona di tularkan dari hewan ke manusia. Namun, saat ini diketahui bahwa virus corona juga menular dari manusia ke manusia.

Akibat terlalu banyak informasi yang berlebihan, beberapa masyarakat dari berbagai daerah di Dunia merasa harus waspada dengan virus tersebut. Salah satu Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI), yang merupakan Magister di bidang Kedokteran Tropis, Swaidatul Masluhiya AF., M.Ked.Trop, saat ditemui selasa (10/03) mengatakan gejala Covid-19 mirip seperti gejala flu ataupun pilek. Pada mulanya penderita merasa seperti demam dan kemudian diikuti dengan batuk kering. Setelah satu minggu, pasien akan mengalami sesak napas. Masa inkubasi sekitar 14 hari. Namun, sejumlah peneliti mengatakan periode ini dapat memakan waktu hingga 24 hari.

“Infeksi coronavirus bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil maupun ibu menyusui. Namun, akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah” ungkapnya.

Oleh karena itu, diperlukan cara pencegahan dan penanggulangan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Seperti yang diungkapkan Kepala Sub Bagian Pelaksana Kesehatan Klinik Ra Tancha UNITRI, dr.Hari Sukanto Adi, coronavirus bisa diatasi dengan beberapa cara seperti makan dengan gizi yang seimbang, dan juga makan makanan yang dimasak sempurna.

“Jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan, jangan lupa mencuci tangan pakai sabun. Selain itu, minum banyak air minimal 8 gelas/hari disertai olahraga dan istrahat yang cukup dan menjaga kebersihan lingkungan”.

Ia juga menambahkan, apabila sedang mengalami sakit, civitas akademika Unitri dan masyarakat diharapkan menggunakan masker saat batuk atau tutup mulut dengan tangan atas bagian dalam, bila deman dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan dan jangan lupa berdoa. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita