MALANG – Sekolah Pascasarjana Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang terus mengembangkan diri dalam kerjasama Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang wirausaha dan pendidikan, salah satunya adalah dengan merekatkan hubungan melalui kerjasama MoU dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terkait tri dharma perguruan tinggi. Sekolah pascasarjana UNITRI diharapkan mampu bekerjasama mengembangkan SDM HIPMI terutama di bidang administrasi dan kebijakan public melalui pengadaan kelas khusus magister Administrasi Publik yang akan berlangsung sejak April semester depan.
Hal ini disampaikan oleh Dekan Sekolah Pascasarjana UNITRI, Cakti Indra Gunawan, PhD saat ditemui oleh humas di ruangannya.
“Pascasarjana dipercaya oleh HIPMI untuk mengembangkan SDM mereka. Nanti kami akan membuat satu kelas khusus Magister Administrasi Publik untuk minimal 7 mahasiswa dari pengurus dan anggota HIPMI. Kami berharap angka ini akan bertambah terus.”
Sementara itu, acara yang langsung dihadiri oleh ketua HIPMI ini memang telah diagendakan oleh UNITRI maupun tim HIPMI. Wakil Rektor III Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Kemahasiswaan, Dr. Totok Sasongko, MM menjelaskan, Kerjasama UNITRI dengan HIPMI diharapkkan mampu memberikan dampak positif bagi progress wirausaha di kalangan mahasiswa. Terlebih, kepengurusan HIPMI telah terkenal bekerjasama dengan lebih dari delapan perguruan tinggi lain di Kota Malang maupun seluruh Indonesia.
“Dalam rangka kampus merdeka belajar, mahasiswa juga memerlukan tempat usaha yang bisa digunakan untuk semacam magang di luar universitas. Kami berharap, dengan adanya MoU ini, mahasiswa juga bisa magang dan berwirausaha di kota Malang dibawah naungan HIPMI.”
Kerjasama pascasarjana unitri dan HIPMI akan berlangsung sejak semester depan hingga lima tahun ke depan. Dalam kegiatan penandatangan kemarin, dekan sekolah pascasarjana UNITRI didampingi oleh Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan Wakil Rektor III, serta beberapa pejabat UNITRI lainnya. (HUMAS)
Mantap UNITRI, mengadakan MoU dengan banyak pihak