Malang- Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, Fathul Qorib, S.I.Kom., M.I.Kom kembali memberikan karya terbarunya lewat buku berjudul “Yang Tersisa Dari Ingatan”. Karya ini berisi tentang sekumpulan essai berbagai peristiwa berdasarkan pengalaman pribadi, mengajar hingga pemikiran filosofis tentang kehidupan. Selain itu isi buku tersebut juga memuat tentang introspeksi dunia pendidikan yang semakin hari tidak dipatuhi oleh mahasiswa.
Saat ditemui, Fathui Qorib, S.I.Kom., M.I.Kom bercerita, kegelisahannya tersebut akhirnya disampaikan melalui karya ini.
“Bermacam-macam yang saya tulis di buku ini, misalnya esai tentang ruang kelas, saya tulis karena keresahan saya yang mahasiswa pasif saat diskusi. Saya membayangkan ruang kelas itu menjadi salah satu mimbar bebas bagi mahasiswa, tetapi karena mahasiswa biasanya merasa tertekan dengan kehadiran dosen yang dominan, akhirnya memilih diam saat diskusi. Nah itu tidak menarik,” ungkapnya.
Buku yang terdiri dari 180 halaman ini ditulis untuk membangkitkan semangatnya sendiri, para dosen dan mahasiswa. Ia juga menjelaskan, inspirasi bisa datang dari mana saja. Bisa jadi inspirasi datang dari pengalaman sehari-hari, seperti sering melakukan diskusi dengan mahasiswa, termasuk dengan menonton film dan membaca buku.
“Biasanya orang menulis itu tujuannya sudah dibikin rumit sendiri, ia bertujuan agar dibaca orang banyak lalu dipuji misalnya, atau dia menulis bertujuan untuk terkenal. Ini baik dan boleh, tetapi konsekuensinya dia harus menulis yang memuaskan orang banyak,” tuturnya.
Baginya, menulis dimulai dari kemauan dalam diri sendiri. Pandangan dan pendapat orang lain menjadi acuan atau motivasi berarti untuk memperbaiki tulisannya.
“Kalau bagi saya sendiri, menulis itu ya untuk diri saya sendiri. Jadi jika ada orang lain memuji atau mengkritik tulisan saya, saya akan lebih tenang. Karena memang saya tidak menulis untuk mereka,” lanjutnya. (Humas)
Terimakasih atas informasinya