MALANG – Masa Pra Sekolah adalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain. Dengan memberikan pengalaman pendidikan atau belajar melalui Alat Permainan Edukatif (APE), dapat menstimulus perkembangan anak usia pra sekolah, tak terkecuali yang saat ini tengah bersekolah di TK Pesan Ibu. Melihat kurang optimalnya ketersediaan alat permainan edukatif berupa Meronce Lego yang ada di sekolah, membuat beberapa dosen di Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) memberikan pelatihan Pemilihan Alat Permainan Edukasi (APE), pendampingan penjelasan tentang kegunaan dan fungsi Alat Permainan Edukasi (APEE), dan Promosi Alat Permainan Edukasi (APE).
Ketiga dosen yakni Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas, Irawan Setyabudi, Neni Maemunah melakukan pengabdian masyarakat di Pesantren TA Ibu Kota Malang pada Jumat (26/6). Selain ketiga dosen, mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Program studi keperawatan juga ikut bergabung untuk memberikan permainan yang dapat merangsang kemampuan motorik anak seperti permainan Meronce Lego.
Salah satu perwakilan kelompok pengabdian masyarakat, Irawan Setyabudi menjelaskan, kegiatan berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari TA Pesan Ibu.
“Pelaksanaan kegiatan santri di Pesan Ibu TA dengan memberikan permainan Meronce Lego dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kendala sesuai dengan rencana awal tahap persiapan kegiatan. Seluruh siswa dapat mengikuti permainan Lego Meronce sampai dengan waktu yang telah ditentukan.”
Sebelumnya, dalam pengabdian tersebut, para siswa diajak untuk mengikuti kegiatan permainan, siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil sehingga memudahkan kegiatan bermain.
Pengabdian ini memiliki target luaran yang akan dihasilkan berupa video kegiatan yang di publikasikan melalui youtube dengan link :
Semua siswa dapat bermain meronce lego dengan senang bersama dengan teman-temannya. Dengan demikian guru TA khususnya TA Pesan Ibu dapat mengenalkan alat permainan edukasi seperti meronce lego yang sesuai salah satu pembelajaran didalam kelas sehingga anak merasa tidak bosan dengan jenis permainan tersebut. Siswa melakukan permainan meronce lego sehingga dapat meningkatkan perkembangan motorik anak. (HUMAS)
