BANTU KELOMPOK WANITA MEKAR, DOSEN UNITRI LAKUKAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN

MALANG – Dosen Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang bekerjasama dengan dosen Politeknik Negeri Malang melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan Wanita Mekar, salah satu kelompok wanita penghasil keset berbahan kain perca yang berada di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. PKM yang telah dimulai sejak bulan Maret 2020 tersebut, mengajak para ibu-ibu rumah tangga (IRT) menengah ke bawah dalam pelatihan dan pendampingan pengembangan inovasi dan kreasi keset perca.

Ketua pengabdi kelompok tim PKM Unitri, Nathasa Pramudita Irianti, S.Pd., M.Pd menjelaskan, selain dirinya, dua nama dosen pelaksana kegiatan PKM yakni Rizki Aprilia Dwi Susanti, SE., MM (UNITRI Malang), dan Odhitya Desta Triswidrananta, S.Pd., M.Pd (POLITEKNIK Malang). Tim menemukan beberapa masalah paling besar yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Mekar yang sejak tahun 2017 sudah produktif dalam pembuatan kerajinan keset dari kain perca tetapi susah melakukan pemasaran dan produksi.

“Produksi keset dari kain perca yang monoton dengan model yang sama dan banyak dipasaran membuat usaha ini tidak dapat berkembang dan akibatnya produk keset ini tidak banyak terserap oleh pasar dan membuat kelompok tersebut mengurangi produksi. Inovasi dan kreasi jenis keset kain perca sangat diperlukan untuk meningkatkan peminat kreasi keset perca dan untuk meningkatkan pemasaran yaitu memanfaatkan teknologi online marketing. Oleh karenanya, sebuah upaya keterpaduan jaringan pemasaran dan pola kreatif merupakan upaya nyata dalam membangun kegiatan ekonomi produktif perempuan di Desa tersebut.” Ungkapnya saat ditemui humas.

Untuk itu, pelatihan dan pendampingan pengembangan inovasi dan kreasi keset perca oleh ahli dirasa cukup penting untuk dapat mengurangi kedua masalah tersebut. Selain itu, tim juga memberikan bantuan pengadaan alat pembuatan keset manual dan mesin jahit.

“Melihat masalah tersebut, kami berikan pelathan dan pendampingan manajemen sumber daya manusia kepada kelompok Wanita Mekar. Selain itu juga mengadakan kerjasama dengan mitra dari luar, penyuluhan dan pendampingan manajemen keuangan, serta pelatihan peningkatan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi online marketing.” Tambah Nathasa.

Meskipun ada beberapa kendala yang disebabkan oleh Covid-19, kegiatan ini berhasil diselesaikan sesuai dengan rencana. Nathasa menambahkan, dari kegiatan yang telah dilaksanakan, pelatihan dan pendampingan PKM memberikan dampak dan manfaat yang dirasakan oleh kelompok ibu-ibu pengusaha keset ini. Dampak dan manfaat tersebut diantaranya adalah dari segi produksi terdapat peningkatan keterampilan, jenis dan kualitas produk, serta jumlah aset dan juga produk yang dihasilkan.

“Dari segi pemasaran, ibu-ibu telah mendapatkan pengetahuan baru mengenai pemasaran secara online seperti WA, facebook dan instagram. Selain itu, market place melalui shopee dan tokopedia juga telah dibuka untuk kegiatan jual beli keset kelompok mekar ini. Sebagai tambahan, struktur organisasi dan laporan keuangan juga telah diberikan untuk mempermudah kelompok ini ke depannya.” Tutup Nathasa. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita