BANTU ATASI MASALAH EKONOMI PEMERINTAH, DOSEN UNITRI LAUNCHING IDE MANAJEMEN EKONOMI RAKYAT DIGITAL

Malang- Sesuai arahan pimpinan Universitas tentang penyampaian Teori Baru Ekonomi Kerakyatan, dosen UNITRI terus berupaya untuk mencapai hal tersebut. Salah satu dosen Sekolah Pascasarjana, Cakti Indra Gunawan, PhD menggelar acara Launching Ide “Manajemen Ekonomi Rakyat Digital (MER) Pembasmi Keserakahan Ekonomi dan Politik” pada Minggu, (02/5). Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah terutama dalam kondisi sulit seperti sekarang dalam situasi pandemic covid-19 sehingga ekonomi tidak bisa diprediksi atau mengalami banyak penurunan terutama banyak yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Manajemen Ekonomi Rakyat Digital (MER) merupakan sebuah lompatan penemuan tinggi yang berbeda dengan teori ekonomi yang sebelumnya, baik ekonomi klasik maupun ekonomi Adam Smith. MER sendiri terdiri dari rakyat umum, pegawai, kaum pelajar dan pemerintah atau pengambil kebijakan dan penguasa ekonomi atau disebut A1, A2, A3 dan A4. Keempat unsur ini saling bekerjasama, rakyat yang mampu membantu masyarakat kurang mampu, kemudian mahasiswa membantu memberikan ide atau pemikiran dan pemerintah membantu dalam mengatur kebijakan.

Sebagaimana pernyataan yang disampaikan oleh Cakti kepada humas.

“Rakyat memerlukan bantuan inovasi ekonomi bagaimana solusi untuk pandemik dan bencana alam yang terus menerus terjadi di Indonesia sehingga penemuan teori MER itu menjadi salah satu solusi bagi pemerintah sebagai pengatur kebijakan untuk segera mengadakan kegiatan yang bersifat mendesak terutama penyediaan bahan pangan, penyediaan Kesehatan dan pekerjaan terutama untuk masyarakat yang saat ini mulai kesulitan“ ucapnya.

Menurutnya, MER saat ini menggunakan Teknologi IT yang terdiri dari 4 sisi dan dijadikan dalam satu website,

“MER ini menggunakan teknologi namanya IT. Jadi empat sisi tadi itu di buat dalam sebuah website atau sistem pengendali seperti sistem informasi akan di bikin ini adalah sistem informasi ekonomi dalam sisi yang sama” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Cakti berharap agar kegiatannya cepat berjalan dan mampu diaplikasikan di beberapa daerah. Rencana lanjutan dari kegiatan ini akan dilakukan pada bulan Juli dengan agenda penyampaian buku MER yang sudah dibukukan.

Acara launching tersebut diikuti oleh 300 peserta. Meskipun dilakukan secara daring, hal itu tidak mengurangi antusias peserta. Banyak dari mereka yang sudah menantikan launching buku tersebut. Ada juga beberapa pengusaha yang secara pribadi menghubungi Cakti untuk ikut bergabung. Selain itu, wilayah cakupannya meliputi seluruh Indonesia, tetapi untuk saat ini ada 3 wilayah yang sudah bersedia diantaranya, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Palembang dan Sumatra.(HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita