BAHAS PERAN PRAMUKA DALAM PENGEMBANGAN KEBANGSAAN INDONESIA, PUSDIBWASBANG UNITRI HADIRKAN PELATIH SEPUH

MALANG-Pusat Studi Wawasan Kebangsaan (PUSDIBWASBANG) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menggelar diskusi di podcast, Sabtu (21/8) bertemakan ‘Peran Pramuka dalam Perkembangan Kebangsaan Indonesia’ dengan menghadirkan R Mudjono Soediono, pelatih sepuh Pramuka yang masih aktif terdaftar di Jawa Timur.

Dalam diskusi tersebut, Mudjono mengungkapkan bahwa selama ini, pramuka memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan kebangsaan Indonesia. Sebagai salah satu organisasi pendidikan yang ada di Indonesia, pramuka merupakan organisasi yang sangat eksis di dalam mempersiapkan generasi muda menjadi generasi yang memiliki karakter Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi dan cinta tanah air.

“Makanya dalam semboyan di dalam Gerakan pramuka baik mulai yang kecil hingga dewasa disebutkan ‘Satyaku ku dharmakan, dharmaku kubaktikan’. Maka dengan itu, pramuka merupakan suatu bekal motivasi dasar di dalam kita meningkatkan rasa nasionalisme kita.”

Gerakan Pramuka merupakan Pendidikan di jalur luar sekolah yang diikat oleh Kode Kehormatan dalam bentuk SATYA dan Ketentuan Moral dalam bentuk Darma, sedangkan untuk anggota Dewasa di tambah IKRAR hanya di bedakan Tri Satya buat golongan Penggalang dengan golongan Penegak, Pandega dan anggota Dewasa pada bagian ke dua dari TRI SATYA. yaitu buat Penggalang satya bagian ke dua berbunyi ‘Ikut mempersiapkan diri membangun masyarakat’. Sedangkan untuk golongan Penegak, Pandega dan anggota Dewasa berbunyi ‘Ikut serta membangun masyarakat’ dengan Implementasi satya kedua dari Tri Satya ini tercermin akan suksesnya Desa Lebakharjo kab.Malang, menjadi Lebak Harjo Desa Pramuka. Hal inilah yang disebut dengan Peran nyata Pramuka dalam Pengembangan Kebangsaan Indonesia.

Beliau menambahkan, banyak sekali manfaat yang diperoleh ketika mengikuti kegiatan pramuka. Meski saat ini, seluruh masyarakat tidak dapat lepas dari pandemic covid-19 yang berarti harus terus memperhatikan protokol Kesehatan, kegiatan pramuka tetap diharapkan dapat membantu generasi muda untuk terus mencintai tanah air.

“Sebagai Pembina kita berkomunikasi dan tergabung dalam “Forum Komunikasi Pandu Ngalam.”, Pada saat saya masih menjadi Ketua Harian Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Malang bertepatan terbentuknya Saka Wira Kartika oleh TNI AD, karena instansi militer yang lain sudah lebih dahulu ada seperti di TNI AU ada Saka Dirgantara, TNI AL ada Saka Bahari dan di Kepolisian ada Saka Bhayangkara. Bersamaan dengan berdirinya Saka Wira Kartika, waktu saya bertugas sebagai Ketua Harian kami sempat meresmikan berdirinya beberapa Gugus Depan Baru diantaranya di Yon512 dekat lapangan rampal, di Yon.Alap-alap (Armed) dan di beberapa Koramil. Kodim 0833.”

Harus diakui, Pendidikan Gerakan pramuka, lanjut Muldjono merupakan organisasi yang pacasilais mengingat ini juga dijelaskan di dalam hymne pramuka sehingga jelas bila pramuka adalah manusia Pancasila. Mudjono melanjutkan, Ketika 100 tahun yang akan datang dimana Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memasuki Indonesia Emas 2045, bisa saja para pemimpin Indonesia berasal dari pada generasi muda yang telah di didik di Gerakan Pramuka.

“Ketika 100 tahun yang akan datang, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memasuki Indonesia Emas 2045, Indonesia mendapat Bonus Demografi dimana 70% penduduk berusia 16-55 tahun sehingga para pemimpin Indonesia pada saat itu adalah mereka yang saat ini dididik oleh Gerakan Pramuka sebagai Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega yang perlu menjadi perhatian kita Bersama agar menjadi calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki wawasan kebangsaan Indonesia yang mantul.”

UNITRI sebagai kampus kerakyatan yang peduli pada isu kebangsaan dan nasionalisme, melalui Pusat Studi Wawasan Kebangsaan (PUSDIBWASBANG) berusaha memberikan bekal wawasan bagi generasi muda. Hal ini disampaikan Ketua Pusdibwasbang UNITRI, Prof. Ir Wani Hadi Utomo.

“Saat ini, wawasan kebangsaan di generasi muda sudah sangat memprihatinkan apalagi sudah banyak Lembaga Pendidikan yang sudah mulai menanamkan bibit-bibit eksklusif, yang mengarah pada kebencian pada suatu organisasi tertentu. Melalui podcast ini, kita undang beliau untuk menjelaskan salah satu pilar generasi muda yakni pramuka.”

Harapannya, UNITRI dapat membentuk organisasi pramuka. Sejauh ini, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNITRI juga rutin memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka. Dengan demikian, Prof. Ir Wani Hadi Utomo mengatakan, nantinya pramuka akan lebih dikembangkan dan diharapkan dapat berpartisipasi di tingkat yang lebih tinggi. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita