RINTIS YUDISIUM TIAP BULAN, FIKES UNITRI HARAP KUALITAS LULUSAN MAKIN SIGNIFIKAN

Terhitung sejak periode semester genap 2018/2019, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (FIKES UNITRI) merintis pelaksanaan yudisium bagi mahasiswa yang akan lulus diadakan setiap bulan. Hal tersebut terlihat dari telah dilaksanakannya yudisium pada Juli dan Agustus, Sabtu (10/8), kemarin.Berdasarkan surat keputusan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan tentang kelulusan mahasiswa program studi keperawatan semester genap, terhitung sepuluh mahasiswa telah dinyatakan dapat menyandang gelar S.Kep.

Dekan FIKES Unitri, Drs Sugeng Rusmiwari, M.Si mengatakan, pelaksanaan yudisium yang diselenggarakan setiap bulan membawa dampak yang cukup signifikan bagi mahasiswa maupun fakultas pada khususnya. Menurutnya, dengan adanya yudisium tiap bulan, mahasiswa yang sudah menyelesaikan profesi di tingkat dasar dapat memiliki tempat atau fasilitas yang baik untuk menyelesaikan studi akademisnya. Selain itu, teknis pelaksanaan ujian menjadi lebih efektif dan signifikan.

“Sisi lain yudisium setiap bulan adalah teknis pelaksanaan ujian atau evaluasi dari kompetensi. Menurut saya semakin lama semakin bagus. Dan itu terbukti saat mahasiswa masuk di profesi mereka sudah siap dan hasilnya cukup signifikan.” Ucapnya.

Meski program ini baru dirintis pada semester genap 2018/2019, peserta yang telah diyudisium merupakan mahasiswa yang telah mendapatkan rekomendasi dari dosen dan dianggap sudah berkompeten secara akademis untuk mendapatkan gelar sarjana. Seperti diketahui, pada bulan Juli 2019, Fakultas Ilmu Kesehatan Unitri meluluskan lima mahasiswa atas nama Maria Ulfa, Yophi, Oshin Danga Lika, Wina Fitriani, dan Elisa Indah Puspita. Sementara pada Agustus 2019, lima mahasiswa lain yang diluluskan ialah Adrianus Pake Yada, Nuel Pombu Tura Elu, Jitro Jowa Rengu, Reni Ratna Dapawole, dan Pige Rade Sairo.

Fakultas Ilmu Kesehatan masih terus membuka pendaftaran yudisium untuk gelombang terakhir yang akan diselenggarakan pada bulan September 2019. Rencananya, dua kloter terakhir akan di buka guna memberikan kuota bagi mahasiswa yang berkeinginan lulus dan mengikuti wisuda pada Oktober nanti. Ditanya terkait target, Sugeng menambahkan bahwa pihaknya masih memikirkan terkait kualitas mahasiswa program studi kesehatan.

“Kalau jumlah berapanya (yang lulus) tidak berdasarkan kuantitas, tetapi dilihat dari capaian kelulusan minimal 80% harus masuk. Jadi kurang lebih 100 mahasiswa direncanakan bisa mengikuti prosesi wisuda.” Tutup beliau kepada humas. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita