MALANG – Pada Sabtu (24/12), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menggelar kegiatan Angkat Sumpah Ners 2022. Berlangsung secara hybrid, sebanyak 70 mahasiswa mengambil sumpah di hadapan Rektor, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Jawa Timur, dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Malang serta tamu undangan.
Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Ners UNITRI, Rachmat Chusnul Choiron, S.Kep., Ns., M.Kep mengatakan, sebelumnya dari 72 mahasiswa Pendidikan Profesi Ners UNITRI Malang yang mengikuti uji kompetensi nasional steker, 70 mahasiswa atau 97,22% dinyatakan kompeten dengan IPK rata-rata 3,55, IPK Terendah 3,03 dan IPK tertinggi 4,0. Adapun rincian peserta yang mengikuti sumpah diantaranya 12 orang beragama islam, 28 orang beragam kristen katolik dan 30 orang beragaman kristen protestan.
“Kami menyadari bahwa untuk mencapai itu semua tidaklah mudah. Dibutuhkan kerja keras dan doa dari seluruh pihak baik dari seluruh mahasiswa maupun dari institusi.”
Dalam sambutannya, Rachmat Chusnul Choiron, S.Kep., Ns., M.Kep juga memberikan kabar perkembangan FIKES UNITRI yang mana telah memiliki lab CBT rintisan sejak bulan Juli 2022 lalu. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan FIKES UNITRI dapat lebih mengoptimalkan dan mempertahankan sekaligus meningkatkan kelulusan UKOM dari tahun ke tahun selanjutnya.
Seperti diketahui, Sumpah ners menandai tuntasnya rangkaian pendidikan baik tahapan akademik maupun profesi. Secara resmi mahasiswa juga telah mendapat gelar ners. Dalam kesempatan ini, Dekan FIKES UNITRI, Dr. Ir Kgs Ahmadi, MP berharap lulusan ners UNITRI bisa menjunjung tinggi martabat keperawatan serta dapat mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama ini.
“Kepada lulusan terutama yang berasal daerah atau luar jawa timur, kami berpesan agar dapat mengabdikan diri dan membangun daerahnya sehingga kemajuan di daerah akan tercapai terutama di bidang kesehatan. Peran serta kontribusi saudara sangat dinantikan di daerah asal.”
Dengan dilantiknya peserta hari ini, total jumlah ners yang dihasilkan oleh FIKES UNITRI sejauh ini mencapai 837 ners yang telah mengabdi di berbagai wilayah di Indonesia. Sementara itu, Rektor UNITRI, Prof Dr Ir Eko Handayanto, PhD melantik langsung para peserta. Dilanjutkan dengan Pengambilan sumpah ners dipimpin langsung oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur, Prof Dr Nursalam, M.Nurs (Hons) disaksikan oleh Rektor dan didampingi oleh rohaniawan.
Dihadapan seluruh peserta, Prof Dr Nursalam, M. Nurs (Hons) juga mengucapkan selamat kepada para peserta dan jajaran atas pencapaian ini. Kelulusan ini menjadi kontribusi yang besar bagi PPNI di organisasi profesi dan beliau yakin alumni UNITRI saat ini telah bekerja di berbagai daerah, tempat dan area.
“Kami berharap UNITRI dapat menjadi suatu pioner dan contoh pengembangan sebagaimana visi yang kita liat yakni education for all sehingga saya rasa semua orang harus punya kesempatan baik nanti pengembangan dari sarjana maupun pascasarjana.”
Sumpah ners merupakan amanah Undang-undang No.38 tahun 2014 pasal 18. Di dalamnya, terdapat lima syarat yang harus ditempuh untuk melakukan praktek diantaranya memiliki ijasah S.Kep., ijasah ners, surat keterangan sehat, surat mengucapkan sumpah, dan surat keterangan kode etik. Sehingga dengan diucapkannya sumpah, para peserta telah sah membuka praktek sebagai perawat. Dalam sambutannya, Prof Dr Nursalam, M. Nurs (Hons) mengingatkan mahasiswa untuk patuh pada kode etik keprofesian dan bekerja sesuai dengan asal keadilan dimasyarakat. Selain itu, ia juga berpesan kepada lulusan untuk dapat terus mengembangkan diri di bidang teknologi seiring dengan terus meningkatkan touch atau sentuhan kasih sayang dalam melayani masyarakat.
“Saya juga berpesan untuk lulusan agar terus menggunakan bahasa yang baik dan santun dalam melayani masyarakat serta fokus melayani masyarakat sesuai dengan keahlian yang didapatkan.”
Selain Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Jawa Timur, turut hadir Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Malang dan tamu undangan dari Dekan hingga jajaran kepala UPT di Unitri. (HUMAS)
