UNITRI Malang menjadi Narasumber dalam Workshop Manajemen Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VII Tahun 2020

MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mendapatkan kehormatan untuk dapat menjadi narasumber dalam Workshop Manajemen Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi dilingkungan LLDIKTI Wilayah VII Tahun 2020 yang dilaksanakan mulai Jumat (9/10) hingga Jumat (16/10). Kegiatan ini dibagi menjadi 4 angkatan, yaitu angkatan I diselenggarakan di Fave Hotel Sidoarjo, angkatan ke II dan III diselenggarakan di Hotel Aria Gajayana Malang dan angkatan ke IV diselenggarakan di Premier Place Hotel Sidoarjo. Workshop ini diikuti Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pada LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur dengan peserta terdiri dari Wakil Rektor 2/Wakil Direktur 2/Wakil Ketua 2 dan kepala bagian pengadaan barang dan jasa.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Galih Damar Pandulu, S.T., M.T, perwakilan dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) sebagai Narasumber beserta Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA dan Dr., Ir Stefanus Yufra M. Taneo, MS., M.Sc. Dalam paparannya tentang Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Relevansi Lulusan, UNITRI berbagi pengalaman tentang pengelolaan Hibah PP PTS 2015 serta bagaimana memperoleh hibah atau pendanaan pengabdian masyarakat dari BUMN.

“Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Timur sudah berproses untuk peningkatan kualitas media pendidikan untuk pembelajaran daring dan perlunya peningkatan kapasitas Repository, Digital Library, Digital classroom dan Teleconference serta peningkatan kapasitas Keamanan Website.” Ungkap beliau.

Dalam workshop ini juga disampaikan oleh Galih Damar Pandulu, S.T.,M.T tentang Pengadaan, Penyaluran, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan.

“Bagian pengadaan barang dan jasa di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Timur perlu menyesuaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengadaan barang dan jasa serta rekaman kegiatan penyediaan barang dan jasa perlu ditingkatkan dokumentasi rekaman kegiatannya. Perlunya perbaikan teknik evaluasi penyediaan barang dan jasa serta perbaikan laporan tindak lanjut temuan audit.”

Diakhir pemaparannya Galih Damar Pandulu, S.T.,M.T. menyampaikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) perlu menyediaan sarana dan prasarana yang relevan dan mutakhir untuk mendukung pembelajaran serta sarana dan prasarana penelitian dan PkM harus menyesuaikan kebutuhan penelitian dan PkM yang diperlukan oleh Dosen. Sistem informasi untuk layanan sarana dan prasarana (aset) ditingkatkan untuk tujuan kemudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam lingkup institusi sehingga digunakan untuk pengambilan keputusan dan dievaluasi secara berkala. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita