PRODUKSI FILM DOKUMENTER BERTEMA SEJARAH, MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNITRI LULUS SKRIPSI

Malang- Salah satu mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, Septian Katanga Pendi Djawa berhasil menyelesaikan tugas akhir atau skripsi dengan membuat karya film dokumenter berjudul “Sang Pewaris Sejarah”. Berlangsung pada Jumat (18/03), kegiatan launching dan bedah film dokumenter ini, bercerita tentang kisah pelestarian budaya yang berada di Singosari yang dijaga oleh para juru kunci di Candi Singosari, Kidal, dan Pesarean Ki Ageng Gribig.

Ide ini bermula dari pengalaman dirinya bersama temannya membuat konten di Museum Singosari dengan salah seorang petugas Museum. Melihat keunikan cerita dan latar belakang Museum, ia jadi berkeinginan untuk membuat sebuah karya sekaligus untuk memenuhi tugas akhir.

“Dulu pertama kali saya produksi konten di Museum Singosari. Lalu, saya dengar cerita-cerita tentang sejarah Museum dari petugas museum, yakni salah satunya pak Supartono atau lebih di kenal Mbah Kung. Saya tertarik setelah mendengar cerita Mbah Kung. Saya fikir sepertinya bagus kalau buat dokumenter dan saya pun mulai merencanakan pembuatan film ini.” Ungkapnya.

Sejarah adalah kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia. Agar masyarakat tidak lupa dengan sejarah dan budaya, maka dibutuhkan film dokumenter untuk sarana mengingat kembali budaya masa lampau terutama bagi muda mudi. Melalui film ini, Septian merasa perlu memproduksi karya ini dan senang sekali mendapatkan dorongan maupun motivasi dari prodi selama proses produksi film.

“Saya sangat senang dengan dukungan Program studi Ilmu Komunikasi Unitri, baik dosen maupun teman-teman yang selalu dukung mahasiswa dalam berkarya,” ujar Septian.

Septian menambahkan, dalam mengerjakan skripsi yang berorientasi karya, riset dilakukan dengan mendalam pada tahap pra-produksi. Meski sempat mengalami masalah berupa kerusakan alat yang digunakan dalam produksi, tetapi hal tersebut tidak membuatnya patah semangat.

“Sempat putus asa karena drone jatuh dan tidak punya uang buat service drone dan masih banyak lagi revisi tambahan pengambilan  gambar. Tapi harus semangat biar bisa mendapatkan hasil yang terbaik.” Ujarnya lagi.

Film yang produksi pada April 2021 sampai Januari 2022 berbuah manis. Banyak sekali pihak yang mengapresiasi karya tersebut diantaranya dosen pembimbing skripsi Septian yakni M Abdul Ghofur, S.I.Kom., M.I.Kom, dan Fathul Qorib,S.I.Kom., M.I.Kom maupun dosen penguji skripsi Septian yakni Sulih Indra Dewi., S.Sos., MA. Ketiganya merasa bangga dengan karya mahasiswa tersebut terlebih melihat latar belakang Septian tidak berasal dari warga asli malang tetapi masih mau mengkaji dan membuat film sejarah dari daerah Jawa.

Dengan adanya karya tersebut, Septian berharap dapat memotivasi banyak orang terutama mahasiswa ilmu Komunikasi untuk tidak takut dan tidak mudah menyerah dalam berkarya. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita