UNITRI RESMIKAN DESA PANCASILA-MANDIRI DAN MITRA DESA WISATA COBAN GLOTAK DI DESA DALISODO WAGIR

Malang – Setelah berhasil menggandeng desa Dalisodo lewat MoU beberapa waktu lalu, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang meresmikan Desa Pancasila-Mandiri dan Mitra Desa wisata Coban Glotak kerjasama Yayasan Bina Patria Nusantara dalam Edupark UNITRI dengan POKDARWIS Desa Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.

Desa dalisodo wagir di pandang bisa dijadikan percontohan desa pancasila mengingat masyarakatnya selama ini hidup berdampingan dengan damai dan rukun walaupun berbeda kepercayaan. Selain itu, Desa Dalisodo juga memiliki keindahan alam yang indah seperti coban glotak yang perlu dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Ketua Panitia Kegiatan, Dr Agung Suprojo, S.Kom., M.AP menyambut baik adanya desa pancasila-mandiri ini. Beliau menjelaskan, UNITRI melalui Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PUSDIBWASBANG) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik juga akan memberikan kajian dalam penguatan pancasila dengan mengedepankan aspek gotong royong, pengembangan potensi desa yang akan melahirkan keadilan sosial, persatuan, hingga capaian keadilan sosial.

“Tindak lanjut pertama yang dilakukan yakni hearing dengan DPRD Kabupaten Malang dengan melibatkan unsur dinar terkait seperti Dinas Kesra, pariwisata dan lainnya yang menghasilkan rencana pengembangan potensi destinasi wisata alam Coban Glotak yang akan bekerjasama dengan UNITRI untuk menunjang keberdayaan desa pancasila tersebut. Skema desa tersebut akhirnya disepakati menjadi Desa PANCASILA – MANDIRI.”

Dengan demikian, peresmian yang digelar Minggu (27/03) tersebut dihadiri langsung oleh Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr.Ir Bambang Guritno dan Dewan Pengurus Yayasan, Prof. Dr. Ir Wani Hadi Utomo serta jajaran rektor, Dekan dan lembaga.

“Yayasan Bina Patria Nusantara akan terlibat langsung dalam kebijakan-kebijakan bersama Desa Dalisodo. Maka disamping mendampingi peletakan batu pertama pembangunan gerbang desa wisata oleh ketua DPRD Kabupaten Malang, juga akan dilakukan penandatanganan prasasti secara bersama agar simbol dalam prasasti tersebut dapat dijadikan pengingat bahwa yayasan kami selaras dengan visi desa Dalisodo untuk terwujudnya Desa Pancasila-Mandiri.” Ujar Prof.Dr.Ir. Bambang Guritno dalam sambutannya.

Selain penandatangan prasasti, dilangsungkan pula pagelaran kesenian lokal dari masyarakat Dalisodo berupa pencak silat dan kuda lumping, bazar PKK, hingga pagelaran wayang kulit pelajar dari Trisula binaan Sanggar UNITRI. Pagelaran wayang kulit menghadirkan Lintang kairo dari Sanggar Cakra Buana Kediri yang mampu memberikan daya tarik kepada masyarakat yang hadir pada malam hari. (HUMAS)

UNITRI RESMIKAN DESA PANCASILA-MANDIRI DAN MITRA DESA WISATA COBAN GLOTAK DI DESA DALISODO WAGIR

Malang – Setelah berhasil menggandeng desa Dalisodo lewat MoU beberapa waktu lalu, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang meresmikan Desa Pancasila-Mandiri dan Mitra Desa wisata Coban Glotak kerjasama Yayasan Bina Patria Nusantara dalam Edupark UNITRI dengan POKDARWIS Desa Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.

Desa dalisodo wagir di pandang bisa dijadikan percontohan desa pancasila mengingat masyarakatnya selama ini hidup berdampingan dengan damai dan rukun walaupun berbeda kepercayaan. Selain itu, Desa Dalisodo juga memiliki keindahan alam yang indah seperti coban glotak yang perlu dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Ketua Panitia Kegiatan, Dr Agung Suprojo, S.Kom., M.AP menyambut baik adanya desa pancasila-mandiri ini. Beliau menjelaskan, UNITRI melalui Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PUSDIBWASBANG) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik juga akan memberikan kajian dalam penguatan pancasila dengan mengedepankan aspek gotong royong, pengembangan potensi desa yang akan melahirkan keadilan sosial, persatuan, hingga capaian keadilan sosial.

“Tindak lanjut pertama yang dilakukan yakni hearing dengan DPRD Kabupaten Malang dengan melibatkan unsur dinar terkait seperti Dinas Kesra, pariwisata dan lainnya yang menghasilkan rencana pengembangan potensi destinasi wisata alam Coban Glotak yang akan bekerjasama dengan UNITRI untuk menunjang keberdayaan desa pancasila tersebut. Skema desa tersebut akhirnya disepakati menjadi Desa PANCASILA – MANDIRI.”

Dengan demikian, peresmian yang digelar Minggu (27/03) tersebut dihadiri langsung oleh Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr.Ir Bambang Guritno dan Dewan Pengurus Yayasan, Prof. Dr. Ir Wani Hadi Utomo serta jajaran rektor, Dekan dan lembaga.

“Yayasan Bina Patria Nusantara akan terlibat langsung dalam kebijakan-kebijakan bersama Desa Dalisodo. Maka disamping mendampingi peletakan batu pertama pembangunan gerbang desa wisata oleh ketua DPRD Kabupaten Malang, juga akan dilakukan penandatanganan prasasti secara bersama agar simbol dalam prasasti tersebut dapat dijadikan pengingat bahwa yayasan kami selaras dengan visi desa Dalisodo untuk terwujudnya Desa Pancasila-Mandiri.” Ujar Prof.Dr.Ir. Bambang Guritno dalam sambutannya.

Selain penandatangan prasasti, dilangsungkan pula pagelaran kesenian lokal dari masyarakat Dalisodo berupa pencak silat dan kuda lumping, bazar PKK, hingga pagelaran wayang kulit pelajar dari Trisula binaan Sanggar UNITRI. Pagelaran wayang kulit menghadirkan Lintang kairo dari Sanggar Cakra Buana Kediri yang mampu memberikan daya tarik kepada masyarakat yang hadir pada malam hari. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita