SAMAKAN PERSEPSI, PUSAT STUDI UNITRI GELAR URUN REMBUK DAN SOSIALISASI BUMDES SUMBERSEKAR

MALANG – Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Pusat Studi Wawasan Kebangsaan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mengadakan kegiatan Urun Rembuk dan Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di desa Sumbersekar, Kamis (5/8). Sosialisasi yang berkaitan dengan pengembangan potensi BUMDES ini sebelumnya telah disepakati melalui MoU enam bulan lalu sehingga diharapkan dapat dilakukan penghijauan di Kawasan desa tersebut dan pengembangan Bersama para mitra.

Ketua Abdimas kegiatan ini, Zainol Arifin, SP., MP menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dari masing-masing pihak.

“kami samakan persepsi dan sosialisasi agar tidak ada pro kontra yang tidak diinginkan. Kami harapkan kedepan tidak hanya sekedar mereka memiliki BUMDES, tetapi dapat mengelola BUMDES tersebut.”

Seperti diketahui, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebenarnya terdiri dari banyak factor dan tujuan. Selain pasar dan Kawasan lainnya, pengembangan sektor BUMDES lainnya juga memerlukan sinergi dan integrasi dengan LPPM, Fakultas Pertanian maupun Fakultas Ekonomi. Dengan menyamakan persepsi, UNITRI berusaha mempercepat Langkah untuk pengembangan yang berkesinambungan.

“Kita akan buat terobosan dulu, proposal juga yang nanti akan kita kirim ke Bupati Malang untuk dijadikan rekomendasi karena bahan yang diminta oleh desa tersebut juga perlu diusulkan.”

Dengan dihadiri oleh kelompok tani, perangkat desa, dan para mitra Kerjasama, kegiatan itu juga diikuti oleh Zainol Arifin SP., MP (Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup & Inovasi Teknologi), Rikawanto Eko Muljawan, Ir., MP (Kepala Pusat Studi Kebangsaan, Sosial & Budaya), serta Wirawan, STP., MMA (Kepala Sub Bagian Pengabdian Kepada Masyarakat & KKN). Pihak desa Sumbersekar merespon kegiatan ini dengan antusias mengingat kedepan hal ini sangat berkaitan dengan masalah prospek desa dan tuntutan desa yang sudah mulai memasuki pengembangan. Sehingga, perlu manajemen yang komprehensif untuk desa tersebut. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita