SAMAKAN PERSEPSI, LAB BAHASA UNITRI LAKUKAN SOSIALISASI PROGRAM BERSAMA KAPRODI

MALANG – Sebagai bentuk lanjutan dari evaluasi operasional terkait permasalahan sertifikat dan program, Laboratorium Bahasa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mengundang seluruh Kepala Program studi untuk berdiskusi dalam sosialisasi program lab bahasa, Senin (8/3). Hal ini bertujuan untuk menjawab beberapa hal terutama yang berkaitan dengan pertanyaan seputar program lab Bahasa dan masalah yang dihadapi selama ini oleh mahasiswa dan program studi secara teknis.

Kepala Lab Bahasa UNITRI, Tantry Ajeng Parnawati,S.Hum., M.Pd menjelaskan, beberapa hal yang menjadi kendala lab Bahasa selama ini ialah ketidakseragaman antara fakultas dengan kebijakan lab sehingga halini menimbulkan miscommunication dan kesalahan persepsi.

“karenanya kita undang seluruh Kaprodi agar dapat memberikan penjelasan terkait ketidakseragaman ini sehingga komunikasi kita dapat terjalin dengan baik.”

Adapun beberapa point lain yang dibahas yakni terkait sertifikat mahasiwa dan minat mahasiswa dalam memilih jadwal test Bahasa inggris yang cenderung mendadak dan terburu-buru. Akibatnya, mahasiswa tidak dapat memenuhi skor yang ditargetkan sesuai dengan surat keputusan (SK) Rektor.

“Kami ingin mahasiswa UNITRI tidak hanya lulus mendapatkan setifikat melainkan juga benar-benar berkompeten di bidangnya.”

Terkait adanya beberapa masukan dan pendapat dari beberapa Kaprodi, Tantry menjelaskan akan menyampaikan masukan tersebut kepada pimpinan dan mengkomunikasikannya agar sejalan dengan fakultas. Terlebih, sejalan dengan SK Rektor yang telah ada, pelaksanaan test Bahasa inggris juga diharapkan sesuai pelaksanaannya di lapangan.

Lab Bahasa UNITRI juga berupaya untuk terus mendekatkan diri kepada mahasiswa melalui berbagai program yang telah disiapkan. Tantry menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengajar KWU untuk dapat mengingatkan mahasiswa mengambil test TOEFL/TOEIC segera di awal kuliah agar dapat memiliki banyak waktu untuk menyiapkan diri sebelum skripsi.

“Mahasiswa sebaiknya tidak mendadak mengambil ujian kompetensi Bahasa Inggris sehingga mereka bisa bersiap dulu. Sehingga disarankan dari semester 6 atau 7 sudah mulai test atau ujian Bahasa inggris baru setelah mereka dapat melampaui passing grade yang telah ditetapkan, mahasiswa bisa lebih siap.” Tutupnya. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita