PROGRAM KEDAIREKA DIKTI BERIKAN KESEMPATAN BERSINERGI ANTARA DUNIA KERJA DAN PERGURUAN TINGGI

MALANG – Setelah program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) meluncurkan program Kedaireka. Program Kedaireka Dikti merupakan upaya yang dilakukan Kemendikbud RI dalam meningkatkan kreativitas Perguruan Tinggi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di dunia kerja dengan melakukan sinergi antara dunia kerja dan Pendidikan tinggi.

Hal ini disampaikan oleh Pendamping dan Pelaksana Kedaireka UNITRI, tim Fakultas Pertanian UNITRI, Erwin Ismu Wisnubroto, S.P, M.Phill.

“Program ini sebagai wadah kolaborasi perguruan tinggi dan industri untuk mewujudkan ekosistem reka cipta kampus merdeka.”

Erwin Ismu Wisnubroto, S.P, M.Phill menambahkan, program kedaireka Dikti saling terkait dengan kegiatan MBKM. Bila dalam MBKM mahasiswa diberikan kesempatan berinteraksi langsung dengan dunia kerja, program Kedaireka Dikti memberikan kesempatan dosen untuk mengaplikasikan penemuan atau sistem informasi atau teknologi yang dihasilkan melalui kegiatan di kampus untuk dapat diterapkan.

“Dari MBKM dan Kedaireka sebenarnya saling mendukung karena nanti dari program MBKM kita bisa mengirim mahasiswa dalam program langsung ke mitra-mitra yang menerapkan teknologi yang diberikan oleh kampus.”

Platform kedaireka Dikti diperuntukkan untuk semua program studi dan universitas. Untuk program ini pun, satu Universitas dapat mengirimkan satu proposal Kerjasama dengan satu mitra hingga lebih dari satu mitra tergantung dari paket inovasi yang nanti ditawarkan di dalam kedaireka itu sendiri.

Harapannya, lanjut Erwin, fakultas-fakultas UNITRI dapat segera melihat plaform kedaireka dan segera menjaring mitra yang bisa diajak Kerjasama dan langsung mengkoordinasikannya dengan pihak terkait agar dapat segera mengunggah proposal sesuai dengan ketentuan. Mengingat batas waktu ditutupnya proposal masih Juni 2021, Ia tetap berharap para fakultas tidak menunggu dan langsung mengirimkan bila proposal sudah dianggap layak agar dapat segera didanai.

“Harapannya fakultas di UNITRI berlomba-lomba untuk melihat platform kedaireka dan segera diajukan. Rencana lanjutan untuk sosialisasi platform ini akan kita koordinasikan dengan dekan yang ada di setiap Fakultas.”

Menindaklanjuti hal tersebut, Jumat (26/03), bertepatan dengan adanya visitasi tim kedaireka Jakarta ke PT Sawahwojo, Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang melakukan koordinasi dengan mitra PT Sawahwojo. Kegiatan ini bertujuan untuk membicarakan kelengkapan proposal yang akan dikirimkan di program kedaireka.

PT Sawahwojo merupakan komunitas petani milenial yang mengedepankan smart farming. Sejak September 2020, bersama dengan Program studi Arsitektur Lanskap dan Agroteknologi UNITRI menginisiasi terbentuknya PT Sawahwojo dan melakukan pendampingan hingga menjadi badan usaha dan mitra UNITRI.

Kegiatan koordinasi ini dihadiri oleh Dr. Ir. Amir Hamzah, MP (Dekan Fakultas Pertanian UNITRI), Dr. Wahyu Mushollaeni, S.Pi., MP (Wakil Dekan I Fakultas Pertanian UNITRI), Dr. Nonok Supartini, S.Pt., MP (Wakil Dekan II Fakultas Pertanian UNITRI), dan masing-masing Kepala Program Studi di Fakultas Pertanian. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita