MALANG – Guna mengukur kemampuan mahasiswa dalam menyusun asuhan keperawatan komunitas, keluarga dan gerontik, Program studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mengikuti ujian Object Structured Clinical Examination (OSCE) selama dua hari secara daring dan luring, Kamis-Jumat (25-26/03). Sebanyak 61 mahasiswa regular dan 15 mahasiswa PSIK B mengikuti kegiatan ini dengan prosedur ujian yang berbeda sesuai dengan kondisi dan situasi pandemic saat ini.
Ketua departemen komunitas keluarga gerontik, Hilda Mazarina Devi S.Kep, Ns, M.Sc menyampaikan untuk pelaksanaan OSCE secara luring, mahasiswa disiapkan 4 post wajib yang harus dilewati setiap ujian yang terdiri atas post kasus, post scoring, post implementasi dan post penyuluhan.
“Post pertama diberikan kasus kemudian mahasiswa diminta untuk mengkaji dan Menyusun Analisa data sesuai dengan buku pedoman asuhan keperawatan kita, lalu di post berikutnya scoring jadi mahasiswa menganalisis scoring prioritas untuk masalah yang mereka angkat dan bagaimana mengatasinya, lalu di post tiga intervensi dan implementasi sesuai dengan kasus yang mereka ambil, dan terakhir implementasi keperawatan, boleh melakukan penyuluhan Kesehatan sesuai dengan kasus yang mereka dapatkan”
Kegiatan ini melibatkan empat dosen dari tim komunitas, keluarga dan gerontic yakni Ronasari Mahaji Putri,SKM,M.Kes, Ragil Catur Adi Wibowo, S.Kep,Ns dan Swaidatul Masluhiya A F, M.Ked. Trop yang memegang post terakhir. Selain itu juga dibantu oleh dosen Program studi Ners terutama terkait administrasi dan pelaksanaan rolling post.
Hilda berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat untuk mahasiswa. Mengingat kompetensi mahasiswa perlu di tingkatkan menjadi lebih baik lagi, Ia juga berharap mahasiswa tidak hanya puas dengan pembelajaran online tetapi dengan ujian ini dapat meningkatkan kemampuan mereka.
Seperti diketahui, setelah ujian OSCE, mahasiswa program studi Pendidikan ners harus menempuh ujian akhir department. Ujian ini direncanakan akan di gelar secara online dengan beban masing-masing 5 SKS untuk komunikasi, keluarga dan gerontik sehingga dengan demikian mahasiswa akan mengerjakan sebanyak 115 soal secara online di akhir profesi. (HUMAS)