MALANG – Kompetensi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh bagi mahasiswa lulusan Perguruan Tinggi. Selain untuk mendapatkan softskill dan hardskill yang berkaitan dengan bidangnya, mahasiswa juga dapat memiliki sertifikat penunjang kompetensi resmi dari Lembaga bersertifikasi sebagai bukti bahwa pemegang memiliki kemampuan yang diakui oleh Lembaga yang mengeluarkan sertifikat tersebut.
Karenanya, Senin (15/02) sampai dengan Sabtu (20/02), Fakultas Pertanian menggelar Uji Keahlian Program Studi Agroteknologi sebagai wujud pembekalan sebelum menyelesaikan studi. Sebanyak 40 Mahasiswa yang terbagi atas dua kelas mengikuti kegiatan tersebut.
Sekretaris Kegiatan, I Made Indra A, SP., MP menjelaskan, kegiatan uji keahlian kali ini bekerjasama dan melibatkan dua mitra yakni CV Aleina Agromandiri dan Pusat Pelatihan dan Pedesaan Swadaya (P4S) Bumi Malang Lestari. Adapun kegiatan dilakukan untuk melihat kemampuan mahasiswa setelah mengikuti teori di kelas.
“Kami melihat kemampuan mahasiswa tentang bagaimana pembuatan pupuk organic, padat cair, pembuatan pestisida organic, cara menyeleksi benih, hortikultura, dan lain sebagainya.” Imbuh Beliau.
Dalam kegiatan tersebut, uji keahlian dibagi menjadi teori di pagi hari dan praktek kegiatan pada siang harinya. Sengaja mengambil sasaran mahasiswa, Fakultas Pertanian memfokuskan uji keahlian pada mahasiswa semester akhir yang akan mengambil skripsi atau lulus kuliah.
“Kedepan kami juga akan mengevaluasi dulu terkait kekurangan dari uji keahlian semester ini. Harapannya, kegiatan ini bisa diterima dengan baik oleh mahasiswa dan mahasiswa dapat menerapkannya di dunia kerja.” Tutup beliau.
Uji keahlian program studi Agroteknologi ini dilaksanakan selama lima hari di lahan kendang UNITRI dengan didampingi dosen-dosen Agroteknologi dan perwakilan mitra. Tak lupa, kegiatan dilakukan dengan tetap menerapkan prosedur Kesehatan secara benar. (HUMAS)
Dengan melakukan banyak uji kompetensi dan uji keahlian, saya yakin para mahasiswanya pasti akan menjadi mahasiswa yang berkompeten