PERINGATI HARI BELA NEGARA, PUSDIPWASBANG UNITRI GELAR SEMILOKA WAWASAN KEBANGSAAN

Malang- Bertepatan dengan hari bela negara yang selalu diperingati setiap tanggal 19 Desember, telah dilaksanakan Kegiatan Semiloka Wawasan Kebangsaan “Aktualisasikan Persatuan Nasional Wujudkan Generasi Bela Negara” di Gedung Graha Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang. Kegiatan ini merupakan program Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (Pusdipwasbang) UNITRI yang dimoderatori oleh Akhirul Aminullah MAP (Dosen UNITRI) tersebut menampilkan narasumber diantaranya Dr H. Ahmad Basarah, M.H (Wakil Ketua MPR RI), H Badrut Tamam, S.Psi (Bupati Pamekasan Jawa Timur), Prof Wani Hadi Utomo (Dewan Pembina Pusdipwasbang UNITRI), Airlangga Pribadi Ph.D (Dosen Ilmu Politik UNAIR), dan Dr Agung Suprojo (Dosen UNITRI).

Rektor UNITRI, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc, saat membuka acara menyambut baik acara semiloka tersebut karena dapat meningkatkan persatuan nasional dan sanggup memberikan kaian ilmu yang sangat diperlukan di dalam suasana bangsa saat ini. Ia mengungkap, issu persatuan Indonesia sangat amat dekat dengan kita sehingga perlu terus dijaga dengan sebaik-baiknya.

“Saya yakin kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua tidak menutup genelerasi muda dan yang untuk yang lebih tua atau yang senior termasuk mahasiswa atau yang berminat pada acara ini. Mudah- mudahan kita tetap menjaga persatuan nasional kita dengan sebaik-baiknya.”

Salah satu pemateri acara yang juga merupakan Dewan Pembina Pusdipwasbang UNITRI, Prof Wani Hadi Utomo dalam materinya menyoroti kondisi bangsa Indonesia yang saat ini terlihat sangat caruk marut dan saling caci maki di media sosial. Ia pun mengkhawatirkan kondisi generasi muda yang lupa pada sejarah bangsa sehingga mudah terprovokasi pada issue yang bisa memecah belah bangsa. Karenanya, UNITRI sebagai Universitas Kerakyatan yang berwawasan kebangsaan berupaya memupuk persatuan dengan segala upaya sesuai dengan visi tersebut.

“Sesuai dengan visinya, UNITRI adalah universitas kerakyatan yang berwawasan kebangsaan. Jadi kita berupaya untuk memupuk persatuan dengan segala upaya misalnya teman-teman kita dulu dari papua, jadi kita ingin membekali mahasiswa ini dengan sejarah-sejarah bahwa kita perlu bersatu karena tujuan orang asing adalah bahwa kita memecah belah Indonesia.”

Contoh lainnya, dalam mata kuliah di kelas wawasan kebangsaan, seluruh organisasi mahasiswa dapat belajar wawasan kebangsaan untuk saling menjaga toleransi. Karenanya, tema merajut persatuan dan kesatuan untuk kejayaan NKRI diambil dalam seminar ini agar kita mampu merajut kembali persatuan ditengah kondisi Indonesia saat ini.

Ketua Pusat Studi Kebangsaan Sosial dan Budaya UNITRI, Ir. Rikawanto Eko Muljawan, MP menjelaskan, semiloka kali ini dilakukan secara daring dengan tetap mematuhi protocol Kesehatan. Selain berdiskusi seputar tema kegiatan, seminar ini juga bertujuan untuk melaunching media baru dari Pusdipwasbang UNITRI yang ditujukan untuk menampung kajian akademis tentang kebangsaan.

“Kalau kebangsaan itu kan pancasila kemudian UUD 1945, Dasar negara kita itu bagaimana para generasi muda itu mampu bisa memiliki satu semangat kebangsaan kemudian bisa karena isunya sekarang ini NKRI ya harga mati. NKRI harga mati ini harus dipahami oleh semua generasi muda.”

Seperti diketahui, UNITRI memiliki mahasiswa dari sabang sampai marauke sehingga issue semacam ini adalah issue penting yang harus dipahami dan dijaga. Diikuti lebih dari 653 mahasiswa, kegiatan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat dan dapat diaktualisasi dalam kehidupan sehari-hari. (HUMAS)

1 Response
  1. Jiwa cinta Tanah Air bagi generasi muda Indonesia memang sudah seharusnya makin ditingkatkan lagi. Mengingat kini budaya dan kebiasaan barat yang mulai menguasai pola pikir pemuda Indonesia

Leave a Reply

Arsip Berita