PENANDATANGANAN KERJASAMA AL UNITRI DENGAN ASIAN CULTURAL LANDSCAPE ASSOCIATION (ACLA): KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM BIDANG TRIDHARMA

Malang-Upaya memperluas kerjasama kampus terutama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang melalui Program Studi Arsitektur Lanskap (AL) Fakultas Pertanian kembali melakukan Memorandum of Understanding (MoU). Kali ini penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Asian Cultural Landscape Association (ACLA), Senin (12/08).

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Rektor UNITRI, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M. Sc, dan Presiden ACLA, Prof. Chun Hyun-Jin, Ph. D di lantai 2 gedung rektorat.

Rektor UNITRI didampingi Kepala Program Studi Arsitektur Lanskap, menyambut baik kerjasama tersebut. Beliau berharap melalui kerjasama ini tidak hanya sekedar sebagai upaya saja. Namun, program-program berkualitas dapat tumbuh dari upaya kerjasama yang dilakukan.

“Harapannya kerjasama ini tidak hanya upaya saja melainkan program-program berkualitas dapat tumbuh sehingga, pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diimplementasikan dengan baik” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Chun Hyun-Jin, Ph. D menyampaikan pandangan terkait beberapa isu penting yang menjadi fokus ACLA, termasuk Cultural Landscape, Sustainable Development, Diversity, Heritage Landscape, Agriculture Landscape, dan Traditional Landscape.

Senada dengan itu, Kepala Program Studi Arsitektur Lanskap, Rizki Alfian, S.SArl, M.Si, juga menyampaikan bahwa Program Studi Arsitektur Lanskap memiliki tiga kompetensi utama yang berkaitan dengan Cultural Landscape, serta empat profil lulusan, yaitu Landscape Designer, Nursery Manager, Manager of Public Spaces, dan Park Maintenance Supervisor.

Acara tersebut berjalan dengan lancar dan ditutup dengan pertukaran cinderamata sebagai simbolis kerja sama antara Universitas Tribhuwana Tunggadewi dan Asian Cultural Landscape Association. Turut hadir dalam acara tersebut, Ray March Syahadat, SP., S.Ling., M.Si., MM., sebagai Wakil Presiden ACLA, serta Kwag Min Jju, Project Manager dari International Cultural Foundation. (HUMAS)

Arsip Berita