MAHASISWA UNITRI IKUTI ACARA INTERNASIONAL LANDSCAPE ARCHITECTURE STUDENT CAMP DI SULAWESI SELATAN

Dua mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) mengikuti acara Internasional Landscape Architecture Student Camp (ILASCAMP) pada 8-13 September 2019 di di Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Acara yang diselenggakan oleh Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), Indonesia Society of Landscape Architects (ISLA), dan digelar di Universitas Hasanuddin (UNHAS) menghadirkan kurang lebih 40 mahasiswa dari seluruh Indonesia dan perwakilan se-Asia Tenggara. Dalam kesempatan tersebut, Unitri mengirim mahasiswa atas nama Rezza Panjaitan dan Nur Hidayatin Munawaroh yang sebelumnya telah melalui tahap seleksi pertama registrasi portofolio sehingga lolos mengikuti acara tersebut.

Rezza Panjaitan, salah satu perwakilan bercerita, pada acara tersebut, agenda kegiatan dilakukan selama empat hari tiga malam. Pada hari pertama, dilangsungkan acara pembukaan dan presentasi dari tiga pembicara internasional yakni Head of Department of Culture and Tourism South Sulawesi Province (Denny Irawan Saardi, M.Si, Ir), AP IFLA Philippine (Nappy Lacorte Navarra, D.Eng), dan Ex-IFLA APR President (Richard Tan). Setelah pembukaan, acara berlanjut dengan diskusi tentang perencanaan wilayah kawasan wisata desa ramang-ramang dengan pembagian fokus seperti culturism, ecotorism, adventure, and agriculture.

“Dari diskusi itu, kami disuruh membuat poster perancangan dan penjelasan dari konsep yang kami ambil, hingga membuat paket-paket wisata. Sangat seru karena dapat bertemu dengan semua teman-teman Arsitektur Lanskap dari Indonesia dan Philipine serta dapat berbagi pengalaman dengan mereka.”

Selain diskusi, acara dilanjutkan dengan Toraja Trip dimana mahasiswa yang ikut akan melakukan field trip dan berkeliling melihat sambil belajar tentang kebudayaan yang ada seperti rumah adat tongkonan, kubur batu (menhir), kubur pohon, pemakaman di goa-goa, hingga berkunjung ke pusat souvenir. Seluruh peserta juga diajak ke Perkebunan Kopi di PT Toarco Jaya, pergi ke Ke’te;Kesu, Londa, Buntu Burake di Tana Toraja Regency, Lemo, hingga ke Pa’lawa.

Nur Hidayatin Munawaroh menjelaskan, kegiatan field trip memang tidak diikuti oleh semua tim. Hanya saja, Unitri mengikuti seluruh acara sehingga dapat berkesempatan melihat pemandangan indah di Tana Toraja ini.

“Dari field trip ini, Kami ikut semua paket yang ditawarkan agar kami dapat melihat apa yang ada di Tana Toraja. Selain itu, agar kami dapat memiliki wawasan yang luas bagaimana mengelola alam dari sudut pandang arsitektur lansekap.” Imbuhnya kepada humas.

Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa arsitektur lansekap dari berbagai Universitas di Indonesia seperti Unitri, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Trisaksi, Institute Sains Teknologi Nasional (ISTN), Institute Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Hasanuddin (UNHAS) hingga Universitas of Philipines – Dilimas. Selama presentasi, Reza Panjaitan berada di grup 1 bersama pendamping Nappy Lacorte Navarra, D.Eng dan beberapa peserta lainnya berhasil menjadi the best group presentation. Penilaian ini berdasarkan nilai presentasi kelompok, poster dan video animasi objek wisata yang dibuat oleh grup 1. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita