“KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP” JADI TEMA PRESENTASI UNITRI DALAM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI 2018

Berasal dari pengalaman melihat rawannya kecelakaan kerja di laboratorium dan cara pengolahaan limbah laboratorium kimia yang kurang terarah, Lerian Ayu Kusuma Dewi, A.Md , staf administrasi Laboratorium Kimia UNITRI menyampaikan sistem kesehatan keselamatan kerja dan lingkungan hidup sebagai tema dalam pemilihan laboran berprestasi pada 27-29 Maret 2018, di Grand Whiz Trawas Mojokerjo.

Keselamatan kerja dan lingkungan hidup merupakan hal yang sangat penting diperhatikan pekerja laboratorium tak tekecuali mahasiswa yang setiap saat melakukan praktikum. Lerian Ayu Kusuma Dewi, A.Md menuturkan, minimnya fasilitas laboratorium tidak menjadi alasan untuk mengabaikan sistem keselamatan tersebut. “Dalam acara tersebut saya menyampaikan inovasi berupa sistem keselamatan kerja yang sangat penting dipahami untuk mengatur mahasiswa agar tanggap dan tahu mengenai cara penanganan bahaya saat berada di laboratorium.”

Selain itu, dalam acara tersebut, ia juga memberikan penjelasan gambaran inovasi laboran lain seperti memperhatikan pembuangan limbah bahan kimia. “Waktu saya memilih karya ini, saya melihat bahwa selama ini limbah yang kita pakai langsung di buang di wastafel dan itu akan menimbulkan gangguan pada ekosistem yang ada di sekitarnya. Saya ingin hal tersebut tidak terjadi lagi. Maka dari itu, kita mengajak mahasiswa untuk belajar menerapkan sistem yang ada dalam hal pemanfaatan limbah tersebut.”

Acara yang diadakan oleh Ristekdikti Kopertis wilayah VII Jawa Timur tersebut memang mencari kader pustakawan dan laboran yang siap bersaing sebagai laboran berprestasi di ranah nasional. Sebanyak 31 peserta dari berbagai Universitas di wilayah VII mempresentasikan hasil karya terbaik dan dinilai oleh tiga dewan juri berkompeten di bidangnya. Meskipun UNITRI baru kali pertama mengirimkan staf laboran untuk dapat bersaing, UNITRI mampu memberikan hasil maksimal selama proses penilaian. Bahkan, satu juri berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memuji hasil karya Laboran bersama tim. Menurutnya karya tersebut tidak pernah terpikirkan dan tergolong unik. “Banyak dari kita yang kadang melupakan hal yang sederhana. Padahal hal tersebut yang penting dan paling berbahaya untuk ekosistem lingkungan. Keselamatan kerja adalah salah satu contohnya. Semoga inovasi ini dapat dilanjutkan kembali karena sampai sekarang sudah menunjukkan proggres yang bagus.”
Lerian Ayu Kusuma Dewi, A.Md menambahkan, Ia dan Kepala Laboratorium Kimia, Wahyu Diah P, S.Si., MP juga telah membuat wacana keselamatan kecelakaan kerja bagi mahasiswa seperti mahasiswa harus wajib mengikuti pelatihan analisa resiko, mahasiswa harus paham syarat masuk laboratorium, hingga rapat internal membahas penanganan limbah. “Sementara ini di bandingkan semester ganjil lalu, limbah di lab kimia sebagian besar tidak dikelola dan dibuang di TPS. Sekarang sudah mulai ada pemanfaatan limbah yakni dengan cara diberikan ke pihak ketiga dan di recovery untuk produk sabun hingga body oil. Saya senang dapat mengikuti acara kemarin karena akhirnya dapat pengalaman yang berharga” (Humas)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita