Sebagai bagian dari persiapan Akreditasi Perguruan Tinggi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) menggelar sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0, Jumat (14/06). Dalam kegiatan tersebut, Unitri mengundang perwakilan tim penyusun Instrumen IAPT 3.0 dan IAPS 4.0 dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Drs Johan Andoyo Effendi Noor, M.Sc., Phd untuk menjadi pemateri.
Ketua Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof Dr Bambang Guritno menjelaskan, sosialisasi ini telah direncanakan sejak lama. Pentingnya memahami instrumen baru penyusunan akreditasi merupakan hal yang mendasari dilaksanakan kegiatan ini. Selain itu, Perguruan Tinggi (PT) harus mulai berbenah lebih cepat untuk mempersiapkan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) dan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS).
“setiap tahun Unitri selalu berbenah untuk mempersiapkan Akreditasi maupun Reakreditas. Tahun ini kita juga harus sudah mengajukan akreditasi untuk beberapa program studi. Sementara tahun depan, tiga program studi baru juga sudah memulai mengajukan akreditasi lainnya.”
Lewat sosialisasi ini, lanjut Prof Bambang, UNITRI berharap dapat belajar terkait instrumen 4.0 yang cukup berbeda dengan tahun lainnya.
Sementara itu, pemateri kegiatan, Drs Johan Andoyo Effendi Noor, M.Sc., Phd mengungkapkan, tahun ini, instrumen asesmen untuk akreditasi memang mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bila sebelumnya, instrumen yang digunakan berbentuk borang dan berorientasi input, instrumen baru yang digunakan telah berbasis evaluasi diri dan berorientasi pada outputs & outcames. Selain itu, penanggung jawab instrumen tidak lagi hanya dibebankan kepada Kepala Program Studi tetapi seluruh pejabat Program Studi seperti Dekan.
“Pengusulan IAPS 4.0 contohnya, sekarang harus diusulkan oleh unit pengelola program studi seperti Perguruan Tinggi, Fakultas, Sekolah, hingga departemen/jurusan.” Ungkapnya.
Dalam acara yang dilaksanakan di ruang Sidang Rektorat Lantai 2 Unitri tersebut, Drs Johan juga banyak menjelaskan format instrumen lainnya yang cukup penting untuk menunjang akreditasi. Unitri berharap, melalui kegiatan ini, seluruh civitas akademika yang hadir seperti Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan KPS mendapatkan wawasan yang baru terkait instrumen yang perlu dipersiapkan dalam akreditasi. (HUMAS)