MALANG – Semakin hari kita dihadapkan pada ajang pemilihan Umum yang mudah sekali dijual belikan. Metode transaksi politik ini harus dilawan dengan memberikan edukasi politik kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi agent of change dan memberikan wawasannya kepada masyarakat. Karenanya, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menghadirkan Komisioner Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar Safara, S.AP., M.AP dalam Kuliah Tamu bertemakan “Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Yang Transparan Dan Akuntabel Sesuai Harapan Publik”, Jumat (2/12) di GOR UNITRI.
Kuliah tamu ini merupakan bagian awal untuk menggugah jiwa mahasiswa untuk ikut memantau dan mengawasi pemilu. Hal ini disampaikan oleh Dekan FISIP UNITRI, Dr Agung Suprojo, S.Kom., M.AP dalam sambutannya.
“Bukan bermaksud mencari negatifnya, tapi kita harus mengedukasi sejak dini masyarakat Indonesia bahwa tugas pengawasan demokrasi di Indonesia harus bersumber dari pemahaman masyarakat.”
Selain itu, lanjut Dr Agung Suprojo, S.Kom., M.AP, mahasiswa sebagai generasi muda beresiko tinggi bila tidak sadar politik maupun tidak paham politik. Melalui kuliah tamu ini, harapannya generasi muda akan produktif melahirkan kegiatan pemilu yang baik di Indonesia.
Kuliah tamu ini berada dibawah naungan dosen Administrasi Publik, Dody Setyawan. S.Sos., M.AP. Kehadiran pemateri Komisioner Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar Safara, S.AP., M.AP untuk memberikan materi dan pemahaman politik serta bagaimana suasana politik saat ini di Indonesia maupun di kota Malang. Seperti diketahui, UNITRI dan Bawaslu telah lama menjalin kerjasama yang kuat. Bersama-sama, keduanya berharap dapat membuat inovasi melalui edukasi pemahaman politik yang baik sehingga akan berdampak pada kota malang yang kondusif di tahun pemilu.
“Melalui kuliah tamu ini disamping memberikan edukasi tapi juga menjalin kerjasama dengan bawaslu supaya mahasiswa kita bisa ikut andil dalam kegiatan perpolitikan di Indonesia yang berada di kota Malang.” Tuntas beliau. (HUMAS)
