Himagrotek, Pahami Ilmu dan Keprofesian Lewat Studi Ekskursi

Tri Media- Mengadakan kegiatan di luar kampus juga dirasa perlu, sehingga Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi (Himagrotek) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), melaksanakan Studi Ekskursi (SE) ke Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Yogyakarta, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kebun Salak Pondo Yogyakarta, pada Kamis-Minggu (06-09/04/17).

Kegitan SE tersebut diikuti oleh 55 mahasiswa yang didampingi oleh 3 dosen., Ketua Program Studi Agroteknologi Dr. Ir. Amir Hamzah, MP, Ricky Indry Hapsari, SP., MP dan Reza Prakoso Dwi Julianto, SP., MP selaku dosen pembina Himagrotek.

Ir. Widowati, MP Dekan Fakultas Pertanian dalam pelepasan pemberangkatan SE menyampaikan, “Kegiatan seperti ini merupakan salah satu program Fakultas yaitu kunjungan dan studi banding dengan instansi lain. Dan kita limpahkan ke tiap prodi dan himpunannya untuk mengkemas model kegiatannya seperti apa. Dan pihak fakultas selalu mensuport kegiatan seperti ini. Berharap peserta mendapat tambahan ilmu dan pengalaman di luar kampus dengan adanya kegiatan SE ini,” ungkapnya sebelum memberangkatkan rombongan SE.

Syamsul Arifin, Ketua Umum Himagrotek menyampaikan, “Kegiatan SE ini merupakan implementasi program fakultas, yang mana setiap prodi diwajibkan untuk mengadakan kunjugan dan studi banding. Dan itu kita kemas dengan kegiatan yang namanya studi ekskursi,” ungkap mahasiswa semester 6 ini.

Syamsul, sapaan akrabnya mengimbuhkan, “Pada kegiatan SE ini, kita mengunjungi beberapa instansi. Hari pertama Jumat, kita ke Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), di sana kita lebih banyak sharing tentang sistem pendidikan dan himpunan mahasiswa masing-masing. Kemudian ke BPTP, di sana kita sharing tentang pengkajian pertanian yang terbaru. Meningkatkan pengetahuan keprofesian kita. Dan hari terakhir kita ke kebun salak pondo, di sana belajar tentang pengelolaan agrowisata salak mulia dari budi daya sampai menejemen pemasarannya. Terakhir wisata Candi Borobudur dan Malioboro.” Pungkas mahasiswa kelahiran Madura ini.  (SA)