Pemilihan Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa memasuki babak baru. Setelah sebelumnya pada Sabtu (30/6) Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (DPM UNITRI) menggelar kegiatan dengar kampanye dari kedua calon yang bertanding, Jumat (6/7) diselenggarakan pemilihan presma dan waka presma UNITRI di Graha Hadi Utomo UNITRI Malang.
Adapun agenda pemilihan diantaranya pembukaan pemilihan yang dihadiri oleh K.a Bag Kemahasiswaan UNITRI, Perwakilan BEM dan DPM, ketua Panitia kegiatan hingga seluruh saksi dari kedua calon. Sebelum pemilihan, kedua saksi sama-sama mengecek kotak suara dan melakukan penyegelan. Tim KPUM juga menjelaskan berbagai mekanisme tahapan kegiatan hingga hari ini.
Leonardus Tamu, Ketua Pelaksana kegiatan menjelaskan, bahwa tahapan yang telah dilalui terbilang cukup rumit dan ketat. Meski demikian, Ia bersyukur acara hari ini dapat dimulai dengan baik.
“Harapan kami semoga acara ini dapat diapresiasi dan semoga seluruh mahasiswa UNITRI dapat berpartisipasi untuk mencari pemimpin yang terbaik. Jangan sampai tidak memberikan suara kita ke calon pemimpin.”
Seperti diketahui, pemilihan kali ini sangat menarik perhatian mahasiswa UNITRI. Dua calon kuat bertanding dalam pemilihan kali ini, yaitu Hau Pera Tanga dan Rudi Ratuloly , membawa paket BAPER (Bawa Perubahan) dan calon nomor dua, Titus Kurra dan Beni Benidiktus , membawa paket SADAR.
Pencoblosan di buka pada 08.15-14.00 WIB dan perhitungan suara di lakukan pada 15.00 WIB – 22.00 WIB. Leonardus menambahkan, dari 5.841 Mahasiswa yang terdata, sebanyak 2.192 mahasiswa menggunakan hak pilihnya, Sementara setelah di lakukan pemilihan, calon presma nomor urut 2, Titus Kurra dan Beni Benidiktus memperoleh kemenangan dengan perolehan 1191 suara, mengalahkan capres nomor urut 1 yang memperoleh 971 suara. Perolehan eputusan suara telah di setujui oleh kedua saksi capres dan cawapres dan KPUM telah membuat berita acara dengan ditanda tangani kedua saksi dan ketua DPM.
KPUM berharap, untuk kegiatan pemilihan presiden mahasiswa tahun depan, terlaksanaan pemilihan capres dan cawapres dapat berjalan dengan lebih baik lagi agar dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas dan tetap independent menjaga netralitas KPUM. (HUMAS)