FIKES UNITRI LAKUKAN TINJAUAN KURIKULUM TERBARU

MALANG – Setelah menggelar workshop visi misi pada 12 Juli lalu, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang melakukan telaah peninjauan kurikulum dengan melibatkan semua biro dan unit di internal Universitas serta melibatkan pakar di bidang kurikulum akademik, Rabu, (14/07). Kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut menghadirkan Fitri Arofiati, S.Kep., Ns., MAN., Ph.D dan Wakil Rektor I UNITRI, Prof Dr. Ir. Widowati, MP.

Kepala Program Studi Keperawatan UNITRI, Sirli Mardianna Trishinta, S.Kep., Ns., M.Kep menjelaskan, inisiasi program ini berasal dari program studi keperawatan dan program studi Pendidikan profesi ners. Melihat dari kondisi kurikulum kedua prodi yang bundling menjadi satu dan tidak dapat terpisahkan satu sama lain, kegiatan ini bertujuan untuk menjawab tuntutan dari AIPNI yang mengharuskan Pendidikan keperawatan menyesuaikan dengan kurikulum dari asosiasi.

“Di AIPNI per 2021 harus menyesuaikan perkuliahan S-1 selama 7 semester dan profesi 2 semester sehingga total Pendidikan keperawatan yang mulanya 10 semester atau 5 tahun diringkas menjadi 4,5 tahun. Harapannya supaya bisa bersaing juga dari keperawatan lulusan Indonesia dengan di luar negeri. Karena Pendidikan di luar negeri untuk perawat itu, tidak lima tahun tapi 4-4,5 tahun. Jadi kita mengikuti standart itu demi tercapainya lulusan keperawatan unitri yang mengglobal.”

Dengan adanya peninjauan ini, FIKES UNITRI menyadari banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan seperti melanjutkan draft kurikulum yang sudah didiskusikan Bersama hingga final. Harapannya, dengan memperbaiki masukan dan saran dari seluruh pihak, kurikulum yang baru dapat digunakan di semester ganjil nantinya.

Selain itu, kurikulum nantinya diharapkan tidak hanya mengikuti aturan asosiasi melainkan juga mampu menjawab tantangan lulusan yang mengglobal. Sirli percaya bahwa lulusan UNITRI mampu mengingat sudah beberapa kali mahasiswa mampu menjadi lulusan terbaik dalam bidang UKOM bahkan tahun ini mampu lulus 100% dalam bidang UKOM sehingga ini menunjukkan capaian lulusan sudah membaik. Meski demikian, tuntutan perawat saat ini sudah memasuki level internasional sehingga kurikulum baru nanti diharapkan mampu menjawab hal tersebut. (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita