DOSEN UNITRI LAKUKAN INISIASI COVID-19 MELALUI METODE LEARNING BY DOING KEPADA SISWA SDN 1 LANDUNGSARI

MALANG – Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda dan banyaknya informasi yang simpang-siur terkait virus ini, maka dibutuhkan pemahaman dan edukasi seputar Covid-19 kepada masyarakat sekitar, tak terkecuali kepada anak-anak.  Hal ini mengingat, kasus Covid-19 yang  terjadi  pada anak menimbulkan kecemasan pada anak-anak dan orang tua yang justru sering tidak menyadari bahwa Covid-19 dapat menular melalui kontak fisik. Memberikan edukasi seputar Covid-19 kepada anak-anak menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Inisiasi Kesehatan merupakan sebuah program edukasi terkait Covid-19 dan cara pencegahannya sesuai tingkat perkembangan anak, khususnya di SDN Landungsari 1, Malang yang dipilih sebagai model.

Berangkat dari masalah tersebut, tiga dosen Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, Swaidatul Masluhiya AF., S.Si., M.Ked.Trop (Ketua), Anung Prasetyo Nugroho, SE., MMA (Anggota), dan Tantry Ajeng Parnawati, S.Hum., M.Pd (Anggota), melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengambil topik “Inisiasi Kesehatan Melalui Metode Learning By Doing Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Pada Anak di Sekolah Dasar Negeri 1  Landungsari, Kecamatan Dau,  Malang”.

Kecamatan Dau termasuk pemukiman padat penduduk dengan jumlah warga sebanyak  4.172 jiwa dengan 2.088 pria dan 2.084 wanita. Mayoritas penduduk di dominasi oleh anak-anak. Kondisi tersebut juga terjadi di lingkungan Desa Landungsari, menurut hasil wawancara dengan perangkat desa setempat, beliau menuturkan bahwa di lingkungan Desa Landungsari termasuk yang memiliki penduduk usia anak-anak yang sangat banyak hampir semua rumah pasti memiliki anak kecil. Selama pandemi Covid-19 berlangsung sekolah diliburkan dalam rangka pemutusan penyebaran Covid-19.

Keseharian mereka diisi dengan bermain bebas tanpa terbentur waktu sekolah. Kurangnya pemahaman anak terhadap Covid-19 dan pencegahannya dikarenakan penyampaian atau media informasi belum sesuai tingkat pemahaman anak menyebabkan mereka melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Interaksi antar anak saat bermain memungkinkan risiko penularan virus Covid-19.

Ketua Kegiatan PKM UNITRI, Swaidatul Masluhiya AF., S.Si., M.Ked.Trop  menjelaskan, solusi yang ditawarkan atas masalah ini ialah memberikan inisiasi Covid-19 berupa pendekatan edukasi dengan menggunakan metode Learning by Doing.

“Metode yang digunakan adalah Learning by Doing. Anak-anak diajak menemukan pengetahuannya sendiri seputar Covid-19 melalui bercerita, membuat poster, praktik cuci tangan dan membuat video pencegahan Covid-19. Dengan adanya program ini dapat memberikan dampak positif anak berupa perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan pecegahan Covid-19 dan dapat mencegah penularan serta menurunkan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.”

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat (29-30/07) ini, menyasar anak tingkat sekolah dasar. Dibantu sejumlah 19 mahasiswa dari kelompok 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-38 UNITRI, kegiatan tidak hanya berbentuk sosialisasi edukasi Covid-19 tetapi juga pembagian masker dan handsanitizer.

Ketua kelompok 2 KKN ke-38 UNITRI, Flaviana Marselina Kurniati mengatakan senang dapat ikut berpartisipasi dan berkolaborasi untuk mengedukasi siswa-siswi di SD Negeri 1 Landungsari, Dau.

“Untuk kegiatan ini, kami juga menyiapkan masker dan hand sanitizer yang dibagikan kepada anak-anak dan guru. Mudah-mudahan apa yang kami dapat selama KKN ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada kami sehingga kita dapat menjadi mahasiswa yang lebih baik lagi.” Tutup Flaviana (HUMAS)

Leave a Reply

Arsip Berita