MALANG – Ikatan Mahasiswa Program Teknik Sipil (Improtensi) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bertemakan “Membentuk jiwa kepemimpinan pada mahasiswa Teknik Sipil yang Mengikat, Inovatif dan Berintegritas”. Berlangsung selama tiga hari, kegiatan diklat berlangsung di GOR UNITRI untuk pemberian materi dilanjutkan dengan melakukan kunjungan proyek ke Bendungan Karangkates dan laboratorium Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.
Kepala Program Studi Teknik Sipil UNITRI, Handika Setya Wijaya, S.Pd., MT menjelaskan, berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan kunjungan dalam diklat ini ditambahkan sebagai materi unggulan guna memberikan ruang untuk mahasiswa belajar langsung di dunia praktisi.
“Disini peserta diklat dikenalkan mengenai penjelasan praktisi yang ada di dunia industri di bidang teknik jalan Raya.”
Adapun materi yang disampaikan, lanjut Handika Setya Wijaya, S.Pd., MT yakni seperti ekstraksi aspal pada saat penghamparan, pengenalan mengenai cara pembuatan CAP dengan Asphalt Mixing Plant (AMP), pengenalan tata cara pengambilan sample aspal yang sudah terbangun dengan metode core drill dan pengenalan alat-alat berat yang sudah diajarkan di bangku kuliah seperti excavator, dozer, asphalt finishing dan tired roller.
“Melalui penjelasan ini, harapannya mahasiswa peserta diklat dapat inspirasi dan dapat mengembangkan kreatifitas di bidang jalan raya yang akhirnya bisa dijadikan topik riset dalam skripsi mereka nantinya.”
Seperti diketahui, sebelum kegiatan kunjungan, peserta diklat mengikuti kegiatan di Gor Unitri selama dua hari. Pada acara di lapangan, selain mengunjungi Bendungan Karangkates, peserta didik juga mengikuti kegiatan kunjungan proyek di Bendungan Sutami. Mahasiswa dijelaskan langsung oleh Kadiv Muhammad Lukman mengenai operasional waduk sutami dan penjelasan komponen-komponen instalasi PLTA yang digunakan untuk memenuhi listri di area Jawa. Mahasiswa juga diberikan pengarahan mengenai pengelolaan bendungan terkait sedimentasi Bendungan Sutami akibat anomali iklim. (HUMAS)
Dengan adanya kunjungan proyek, semoga para mahasiswa jadi punya gambaran