DIKLAT HIMATIP SIAPKAN MAHASISWA HADAPI ERA GLOBALISASI

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATIP) siapkan mahasiswa baru dalam menghadapi era globalisasi khususnya ditengah persaingan industri 4.0. Hal tersebut terlihat dari tema yang di usung Himatip yakni “Membentuk Karakter Mahasiswa yang Kreatif dan Berdedikasi dalam Agroindustri” di Era Globalisasi, Jumat (13/10) di ruang C 1.1 Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang.

Ketua Program Studi TIP, Lorine Tantalu, S.Pi., M.P. M.Sc mengatakan, sebetulnya mahasiswa TIP sudah menjadi paket komplit bagi industri di era globalisasi. Mahasiswa memahami Teknologi, Rekayasa Sistem, dan Managemen. Selain itu, fungsi controling juga dapat di kerjakan oleh mahasiswa TIP. Tetapi persaingan antar pekerja baik lokal maupun asing masih harus terus dihadapi.

“bukan hanya dari segi teori, mahasiswa TIP di tuntut secara praktek dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dibangku sekolah. Untuk itu, perlu adanya kreatifitas yang lebih untuk dapat bersaing dengan pekerja lainnya.” Ujarnya kepada Humas.

Lorine menegaskan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi sebagai kampus kerakyatan juga memiliki ciri khas kearifan lokal yang bisa dijadikan kreasi untuk menciptakan hal-hal baru. Selain itu, kreatifitas juga dapat dibuktikan dengan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan ide dan gagasan melalui kemampuan public speaking yang bagus dan tepat.

“Hari ini kami mengundang Wakil Pimpinan Redaksi JTV Surabaya, untuk dapat memberikan kita bekal baru dibidang public speaking. Selain itu, agar mahasiswa mampu membawa diri mereka di luar dengan lebih percaya diri.”

Sementara itu beliau lanjut memaparkan, di hadapan 70 mahasiswa baru yang ikut dalam kegiatan Diklat, Dekan Fakultas Pertanian, Dr Ir Amir Hamzah, MP memberikan motivasi kepada seluruh peserta diklat agar dapat menghadapi era global yang ada. Baginya, memilih program studi TIP adalah hal yang tepat.

Meski demikian, ia juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa rantau agar dapat belajar banyak dan beradaptasi. Hal ini penting agar mahasiswa tidak mengalami culture shock bila bersosialisasi dengan masyarakat lain.

Seperti di sampaikan ketua panitia, Washington, diklat Himatip dilaksanakan selama satu hari dengan mendatangkan materi dari Ketua Program Studi, Organisasi dari IMTPI, Imapela, dan Foragrin. Setelah kegiatan diklat, akan dilaksanakan kunjungan industri sebagai bagian dari diklat lapangan. (Humas)

Leave a Reply

Arsip Berita