Bertepatan dengan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Mataram, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, Dr Ir Amir Hamzah, MP juga mengikuti kegiatan Seminar Nasional dan Kongres Asosiasi Biocar Indonesia (ABI) yang digelar, Sabtu (16/11). Dalam seminar tersebut, Dr Ir Amir Hamzah, MP berhasil menjadi pemakalah terbaik II dengan makalah ‘Penggunaan Rumput Eleusena India dan Sonchus Arvensis untuk Remidiasi Logam Berat Kadmium (Cd).”
Dekan Fakultas Pertanian Unitri, Dr. Ir. Amir Hamzah, MP menjelaskan, judul makalah tersebut dipilih karena saat ini Indonesia sedang mengalami perkembangan central multiculture yang menyebabkan beberapa daerah di Jawa Timur mulai terindikasi tercemar logam berat kadmium yang membahayakan manusia jika tidak sengaja tercampur pada sayuran yang ditanam dan dikonsumsi. Untuk itu, perlu dilakukan beberapa cara penanaman tanaman liar yang tidak layak dikonsumsi sehingga logam berat tersebut dapat terserap dan tanahnya dapat digunakan untuk menanam tanaman yang layak konsumsi.
“Ada tiga proses penyelesaian kadmium yaitu secara fisika, kimia dan biologi. Secara fisika dan kimia membutuhkan biaya yang sangat mahal, sedangkan secara biologi hanya dengan menggunakan tanaman dan biayanya murah dan mudah dilakukan.”
Amir menambahkan, sebagai dosen pertanian, ia berharap petani dapat menggunakan dan mengadopsi cara tersebut untuk menghemat biaya. Seperti diketahui, seminar tersebut diikuti oleh beberapa dekan dari setiap Universitas di Indonesia. (HUMAS)