MALANG – Setelah menggelar Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) tingkat Internal Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) 2023, Biro Kemahasiswaan UNITRI kembali melakukan sosialisasi berkaitan dengan pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat nasional, Selasa (21/2) secara daring. Selain menjelaskan terkait tahapan umum PKM disesuaikan dengan panduan 2023, kegiatan juga difokuskan pada sosialisasi tata cara mengunggah proposal hingga validasi.
Berdasarkan data Simbelmawa, tahun lalu UNITRI Malang mendapatkan kesempatan mengikuti PKM 8 bidang dan mengirimkan beberapa proposal diantaranya skema PKM Kewirausahaan sebanyak 7 proposal, skema PKM Pengabdian Kepada Masyarakat sebanyak 5 proposal, skema PKM Riset Eksakta sebanyak 27 proposal, skema PKM Riset Sosial Humaniora sebanyak 4 proposal, Skema PKM Video Gagasan Konstruktif sebanyak 1 proposal dan PKM Gagasan Futuristik Tertulis sebanyak 3 proposal. Tahun 2023 ini, UNITRI mendapatkan kuota 100 proposal untuk PKM 8 bidang, 10 proposal untuk Gagasan Konstruktif dan 10 bidang Artikel Ilmiah. Dengan semakin banyaknya kuantitas proposal PKM UNITRI yang dikirimkan, hal ini akan menunjang banyak hal seperti percepatan lulusan, inovasi yang lahir, dan di bidang kewirausahaan tentunya dapat membuat mahasiswa mandiri dalam berkarya.
Kepala Biro Kemahasiswaan UNITRI, Dr Zuhdi Maksum, ST MT menjelaskan, terdapat sedikit perubahan untuk kegiatan PKM tahun lalu dan tahun ini. Bila sebelumnya waktu pelaksanaan PKM berlangsung selama tiga sampai empat bulan, tahun ini pelaksanaan akan berlangsung selama empat sampai lima bulan. Selain itu, yang membedakan adalah besaran pendanaan dan luaran wajib yang harus dikumpulkan peserta.
“Pendanaan yang diberikan meningkat dari tahun 2022 sekitar 6-7 juta, sekarang 6-10 juta. Pendamping dari Universitas juga meningkat, demikian juga pendamping dari instansi lain. Terakhir, mengikuti media sosial sekarang, yakni luaran wajib tahun 2022 hanya laporan kemajuan, laporan akhir dan produk PKM, sekarang di tambah dengan upload ke media sosial sebagai ajang promosi hasil kreatifitas mahasiswa. Ini tentu menjadi nilai positif bagi UNITRI secara pribadi, termasuk anda sebagai mahasiswa, prodi dan fakultas anda dikenal, dan ini dapat dikenal di taraf nasional.”
Dr Zuhdi Maksum, ST MT menambahkan, dosen dan mahasiswa, menjadi hal yang krusial bagi keberhasilan PKM. Guna menumbuhkan atmosfir akademik di bidang penelitian dan di bidang penalaran sejak awal di lingkup internal, Biro Kemahasiswaan UNITRI juga telah menyelenggarakan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) Internal yang diikuti oleh sebanyak 90 proposal. Kamis-Jumat lalu, juri telah menentukan 20 proposal terbaik yang berhak melakukan presentasi untuk dilombakan di tingkat internal UNITRI. Meski demikian, seluruh proposal yang mengikuti kegiatan PIM akan tetap diikutkan dalam PKM tingkat nasional.
“Kami harap seluruh mahasiswa baik yang 20 proposalnya sudah masuk final maupun yang tidak, jangan berkecil hati intinya yang menjadi tolok ukur akhir bahwa UNITRI akan dikenal oleh kampus lain adalah berapa jumlah proposal yang akan diterima oleh belmawa dan itu membutuhkan kerja dari kita semua.”
Wakil Rektor I UNITRI, Prof Dr Widowati MP dalam sambutannya berharap mahasiswa dapat terus berkompetisi, mengembangkan hardskill, softskill maupun networking.
“Terus bersaing bukan hanya di tingkat lokal UNITRI, tetapi bisa di regional dan nasional.” Tutupnya (HUMAS)
