MALANG – Guna meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) para penyuluh milenial, telah berlangsung kegiatan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sekolah Pascasarjana Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang dan Dewan Pengurus Wilayah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (DPW PERHIPTANI Propinsi Jawa Timur), Sabtu (9/1) di ruang kelas Pascasarjana UNITRI. Fokus pada kerjasama penyelenggaraan Pendidikan S2 Magister Ekonomi Pertanian, MoU akan berlangsung selama lima tahun dan akan langsung dimulai pada semester depan.
Dekan Sekolah Pascasarjana UNITRI, Cakti Indra Gunawan SE., MM., P.hD saat ditemui diruangannya menjelaskan, kegiatan ini diinisiasi oleh alumni Sekolah Pascasarjana UNITRI. Menurutnya, dari sebanyak 700 Penyuluh milenial yang berada di wilayah Jawa Timur, setidaknya 10%nya dapat meningkatkan kualitasnya dengan bidang Pendidikan.
“Kami dari Sekolah Pascasarjana UNITRI bekerjasama denga DPW PERHIPTANI membuat kelas khusus untuk para penyuluh yang ingin melanjutkan studinya di bidang magister ekonomi pertanian dengan fokus tesis mengarah pada penyuluh.”
Secara teknis, Kerjasama penyelenggaraan Pendidikan S2 ini akan diwujudkan dalam bentuk kelas khusus untuk para penyuluh yang tersebar di berbagai tempat di Jawa Timur seperti Madiun, Gresik, dan Lamongan. Kelas khusus ini akan dikoordinir langsung oleh DPW dengan metode pembelajaran sinkronus dan asinkronus. Selain itu, kuliah akan direncanakan selesai selama dua tahun dengan materi pembelajaran full 1 tahun teori dan sisanya pelaksanaan tesis.
“Mereka yang ikut kelas tidak perlu khawatir karena nanti mereka dapat mengikuti kelas secara daring meskipun nanti ada sekali atau dua kali mereka harus ke UNITRI untuk tugas atau ujian.” Tambahnya.
Sementara itu, ketua DPW PERHIPTANI Jawa Timur yang juga merupakan alumni dari sekolah pascasarjana UNITRI, Ir. Hermanu Ekamto, MMA menyampaikan, peningkatan SDM di lingkungan PERHIPTANI Jawa Timur merupakan salah satu program kerja yang telah direncanakan dari empat program unggulan seperti Bimtek program penyuluhan di masing-masing kabupaten, perpanjangan sertifikasi kompetensi penyuluh, dan kegiatan perpanjangan sertifikasi assessor.
“Ya ini potensi untuk mendorong para penyuluh yang masih muda-muda usianya rata-rata masih 37 ke bawah dan masih panjang karirnya untuk mengikuti kelas khusus ini.” Ungkap beliau kepada humas.
Tidak hanya mendukung secara moriil, ketua DPW PERHIPTANI Jawa Timur juga mengaku akan membantu perihal izin penyuluh milenial yang ingin melanjutkan studi belajar.
“Jadi mudah-mudahan nanti teman-teman penyuluh milenial dapat merasakan studi lanjut tanpa hambatan.”
Acara penandatangan tersebut dihadiri oleh para pejabat lengkap Sekolah Pascasarjana UNITRI dan Ketua DPW PERHIPTANI Jawa Timur. Acara ini digelar cukup singkat dan tetap menerapkan protokol Kesehatan. (HUMAS)