BAHAS PLP MAHASISWA, FIP UNITRI ADAKAN PERTEMUAN DENGAN MITRA SEKOLAH

Malang- Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa yang akan melakukan praktek mengajar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mengadakan pertemuan dengan beberapa mitra sekolah untuk menjalin kerjasama. Beberapa perwakilan dari sekolah yang hadir diantaranya kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Malang, kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25 Malang dan MTs Muhammadiyah Malang. Dalam rapat tersebut membahas tentang Program kerjasama Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) mahasiswa yang akan dikirim ke sekolah.

Hal tersebut diungkap Ketua PLP UNITRI, Hasminar Rachman Fidiastuti, S.Si., S.Pd saat ditemui oleh tim Humas.

“Jadi kita itu ada program kerjasama PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan), mahasiswa kita yang sudah semester 7 akan dikirim ke sekolah untuk praktek mengajar. Sehingga kita kemarin membuat semacam penyamaan visi-misi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk jadi calon pendidik” ucapnya.

Namun pelaksanaan praktek mengajar kali ini, Lanjut Hasminar akan dilakukan dengan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Seperti diketahui, kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan bagi mahasiswa untuk turun langsung ke lapangan sehingga praktek tersebut akan dilakukan secara daring. Adapun teknis pelaksanaannya yakni mahasiswa melakukan praktek secara daring. Selain sebagai observer, mahasiswa juga menjadi guru model, kemudian mahasiswa diminta untuk membuat video pembelajaran. Video tersebut yang akan digunakan untuk proses mengajar kesekolah-sekolah.

Selain itu, ada beberapa materi lain yang menjadi agenda rapat tersebut,yakni penyelarasan pelaksanaan PLP terutama memperkenalkan karakter mahasiswa, tupoksi DPL dan guru pamong, jadwal pelaksanaan, mekanisme penilaian, dan ditutup dengan serah terima draft MoU. Hasminar mengatakan bahwa penilaian bukan saja berasal dari dosen pembimbing tetapi juga dari guru-guru tempat melakukan praktek.

“Karena aspek penilaian ini bukan cuma dari dosen pembimbing tetapi juga dari guru. Jadi guru pamong yang akan bertanggung jawab mengenai segala kegiatan yang akan mereka lakukan di sekolah” tambahnya.

Ia juga berharap ke depannya melalui kegiatan PLP ini, yaitu dengan mengirim mahasiswa ke sekolah nanti mahasiswa bisa tetap survive mengajar walaupun di era pandemi seperti ini. Adapun rencana lanjutan yakni minggu depan akan diagendakan lagi pertemuan dengan beberapa mitra sekolah lain yang belum hadir pada pertemuan sekarang, juga sesi kunjungan ke sekolah dengan personil terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita