ANGKAT VITAMIN D SEBAGAI TEMA, MAHASISWI PSIK LOLOS JUARA 2 LOMBA ESSAI TINGKAT MAHASISWA SE-INDONESIA

Anggi Wulandari, mahasiswi semester enam Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) berhasil menjadi juara dua dalam Lomba Essay Tuberculosis Day Tingkat Mahasiswa yang diselenggarakan oleh RS Paru Jember, Senin (25/03). Keberhasilan ini merupakan keberhasilan pertamanya dalam ajang kepenulisan tingkat mahasiswa yang diikuti oleh sekitar 140 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Saat ditemui oleh Humas, Anggi menuturkan bahwa awal mula keikutsertaannya mengikuti lomba yakni berkat informasi dari dosen pembimbing yakni ibu Yanti Rosdiana, S.Kep., NS dan ibu Aprillia Choirun Nisa., Ns., M.Kep. Selanjutnya, berdasarkan informasi tersebut, Ia kemudian mengambil topik dan mulai menulis essai sebanyak 300-700 kata.

“Tema besar dari essay adalah ‘saatnya Indonesia Bebas TBC, Mulai dari saya’. Tapi sub temanya ada sekitar lima tema seperti strategi inovasi peningkatan penemuan penderita, lawan TBC dengan berobat tuntas, strategi peningkatan kepatuhan pengobatan pada pasien TBC Kebal Obat (Resisten Obat), peran keluarga dalam keberhasilan pengobatan, hingga konsep penanggulangan TBC melalui promosi kesehatan. Nah, saya mengambil tema inovasi pada vitamin D.”

Melalui essai yang ditulisnya, Anggi ingin menjelaskan bahwa Tuberkulosis yang merupakan salah satu penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan dunia yang banyak disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, melalui droplet infection. Sementara vitamin D sangat berpengaruh bagi penderita Tuberculosis anak. Ia ingin mengungkapkan bahwa pentingnya kadar Vitamin D bagi penderita Tuberkulosis anak sehingga perlu diadakan pemeriksaan dini kadar Vitamin D dalam darah sebagai screening Tuberkulosis. Selain itu, salah satu upaya Indonesia bebas Tuberkulosis dapat dilakukan dengan digalakkan “Pekan Vitamin D Nasional” sebagai strategi inovasi peningkatan penemuan penderita untuk mengurangi angka kejadian Tuberkulosis.

Essai tersebut berhasil lolos pada tahap administrasi dan diumumkan menang sebagai juara dua pada 25 Maret. Senin lalu (29/3) Anggi dan dosen pembimbing mengikuti kegiatan penutupan untuk mengambil lahir berupa tropi, vandel, sertifikat, dan uang pembinaan. Selain Anggi, ada empat pendaftar lain dari Unitri yakni Clementinus helly, Listita, Randa, dan Riany. Meski belum berhasil lolos, seluruh peserta berharap dapat mengikuti lomba berikutnya untuk bisa menambah pengalaman kedepannya terkait penulisan karya ilmiah. (Humas)