AGROEDUPARK UNITRI GELAR PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA

MALANG – Keberhasilan usaha peternakan bergantung pada aspek bibit, kandang, pakan dan kesehatan. Semua itu dapat diwujudkan jika peternak memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan yg memadahi. Karenanya, Agroedupark Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menggelar Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia, Rabu-Kamis (1-2/02) di Rumah Pakan Bagian Peternakan Agroedupark UNITRI.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Internal dan eksternal Agroedupark UNITRI berkaitan dengan pembuatan pakan ternak ruminansia.

Hal ini disampaikan oleh Manajemen Adroedupark, Eko Murniyanto

“Peningkatn kapasistas SDM internal dan eksternal sangat penting karena sesuai tupoksinya yakni edukasi. Optimasi penyediaan pakan untuk ternak contoh, sekaligus mengedukasi masyarakat sekitar mendesak dilakukan karena pertumbuhan dan perkembangan ternak contoh belum optimal.”

Kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak ruminansia ini diikuti oleh 20 petani, 6 mahasiswa dan menghadirkan 4 pelatih yakni Dr. Eko Marhaeniyanto, Dr. Ir. Sumarno,MMS., IPM Dr. Nonok Supartini, S.Pt., MP., dan Ir. Sri Susanti, MP. Adapun materi yang disampaikan diantaranya Pembuatan pakan komplit fermentasi, Pembuatan pakan silase dan Pembuatan pakan amoniase.

“Untuk materinya sekitar 20% teori dan 80% praktek. Materi disampaikan dengan jobsheet dimana tutorial lebih ditekankan diskusi dan studi kasus, sedangkan praktek dilakukan secara kelompok klasikal kemudian ditingkatkan kelompok kecil (2 org). Outcome yang dihasilkan 7 kwt pakan dr rencana 5 kwt.”

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor II UNITRI yang juga menjadi pemateri, Dr Ir Sumarno, MMA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan perlunya beternak sesuai GAP terlebih jika petani serius berorientasi pada kepentingan bisnis. Sementara itu, Kepala Sainstechnopark UNITRI, Dr Erwin Wisnubroto, S.P., M.Phill menambahkan, hasil pelatihan akan di cek 3-4 hari setelah kegiatan. Ia berharap pembuatan pakan ternak akan diulang dan terus dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih baik dan lebih maksimal.

“Untuk pakan komplit fermentasi akan dilihat 4 hari kemudian, sedangkan amoniasi 21 hari. Sedangkan untuk membuatan pakan ternak ruminansia akan diulang dan terus dilakukan.”

Selanjutnya, ada diadakan perencanaan manajemen pakan. Pelatihan semacam ini sangat diperlukan mengingat limbah dari cara memberi pakan sebelumnya sangat banyak dan semestinya tidak terjadi, serta sumber bahan baku pakan hijauan di sekitar sangat melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal. (HUMAS)

1 Response

Leave a Reply

Arsip Berita