Malang – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang turut berkontribusi dalam International and National Summer Course 2024 yang diselenggarakan oleh Faculty of Agricultural Technology Universitas Brawijaya (FAT-UB). Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 26 Agustus hingga 31 Oktober 2024 ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di bidang teknologi pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, serta memperluas jejaring internasional.
Kepala Prodi Teknologi Industri Pertanian, Lorine Tantalu, S.Pi., MP., M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan ini disetarakan dengan kegiatan pertukaran mahasiswa dan akan dikonversikan ke mata kuliah,
“Harapan kami semoga mahasiswa yang terpilih ini bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik, menambah ilmu sebanyak mungkin ya karena nantinya kegiatan ini disetarakan sebagai kegiatan pertukaran mahasiswa merdeka yang dikonversikan minimal 6 SKS” jelasnya.
Seperti diketahui, UNITRI mengirim 10 mahasiswa dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP), Fakultas Pertanian, untuk mengikuti kegiatan tersebut bersama total 123 peserta dari 6 negara. Adapun rangkaian kegiatan ini mahasiswa ikut berpartisipasi dalam diskusi akademik, praktek teknologi pertanian, serta pelatihan diversifikasi produk olahan pangan, para peserta diajak untuk memahami inovasi terkini di bidang pertanian yang presisi dan berkelanjutan.
Sedangkan luaran dari kegiatan ini mencakup peningkatan pemahaman mahasiswa tentang teknologi pertanian modern, penguatan soft skills seperti keterampilan komunikasi dan kolaborasi internasional, serta jejaring yang lebih luas dengan mahasiswa dari berbagai negara. Selain itu, peserta juga mengikuti kunjungan industri ke PT. Amerta Indah Otsuka dan menikmati wisata alam di Gunung Bromo, yang memberikan wawasan tambahan di luar bidang akademik.
Respon dari mahasiswa sangat positif. Salah satu perwakilan dari UNITRI, Yohanes Trison Padeli, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat,
“Kami tidak hanya belajar teknologi pertanian berkelanjutan, tetapi juga bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk masa depan kami,” ungkapnya.
Setelah program ini selesai, Fakultas berencana untuk mengembangkan lebih banyak kerja sama internasional demi memperkuat kapabilitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan global di bidang pertanian, serta memfasilitasi lebih banyak program pertukaran pelajar dan kolaborasi penelitian internasional. (HUMAS)